Studi oleh VHIO menunjukkan bahwa pengujian RAD51 dapat melengkapi NGS dalam pengobatan kanker prostat metastatik. RAD51 dapat membantu stratifikasi pasien berdasarkan kemampuan perbaikan kerusakan DNA, yang penting untuk pemilihan terapi dengan PARP inhibitor. Ini menunjukkan potensi peningkatan keberhasilan terapi berkat pengintegrasian biomarker ini dengan NGS.
Penelitian yang dipimpin oleh Vall d’Hebron Institute of Oncology (VHIO) menunjukkan bahwa pengujian RAD51 dapat melengkapi pengurutan generasi berikutnya (NGS) untuk meningkatkan stratifikasi pasien dan pemilihan perawatan pada kanker prostat metastatik (mPC). Penelitian ini dipublikasikan di Cell Reports Medicine dan mengidentifikasi pentingnya karakteristik molekuler dalam pengobatan kanker prostat tingkat lanjut. RAD51, yang berperan dalam perbaikan rekombinasi homolog, bisa menjadi biomarker fungsional untuk membantu dalam proses pemilihan terapi, terutama dalam situasi dengan ketersediaan jaringan yang terbatas.
Kanker prostat merupakan tantangan di bidang kedokteran, khususnya pada tahap lanjut. Sekitar 20% hingga 25% kasus kanker prostat mengalami perubahan genetik di jalur perbaikan kerusakan DNA. Pemanfaatan biomarker seperti RAD51 dalam mendukung NGS sangat diperlukan untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan dengan pendekatan medis presisi. Identifikasi mutasi target dan karakteristik molekuler pada tumor sangat krusial dalam manajemen kanker prostat metastatik.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian biomarker RAD51 dapat membantu dalam mendeteksi pasien dengan kanker prostat yang mengalami cacat perbaikan rekombinasi homolog. Selain itu, kombinasi dengan NGS diharapkan dapat meningkatkan pemilihan terapi yang lebih tepat. Hasil ini menegaskan potensi penggunaan RAD51 dalam praktik klinis, terutama ketika akses jaringan terbatas.
Sumber Asli: healthcare-in-europe.com