Angka Kanker Menurun di Appalachia, Namun Belum Cukup Signifikan

Angka kanker di Appalachia menunjukkan penurunan yang lambat, tetapi masih di atas rata-rata AS. Penurunan ini mencakup peningkatan kasus dan kematian di antara populasi. Faktor-faktor seperti kemiskinan, akses terbatas pada perawatan kesehatan, dan masalah kesehatan masyarakat berkontribusi pada situasi ini, namun ada harapan untuk perbaikan melalui strategi pencegahan yang lebih baik.

Appalachia, yang terkenal dengan keindahan alamnya, memiliki sejarah tinggi angka kanker dan kematian kanker. Namun, data terbaru menunjukkan adanya penurunan kasus kanker dan kematian secara bertahap. Meskipun demikian, penurunan tersebut masih di bawah rata-rata nasional. Menurut Dr. B. Mark Evers dari Markey Cancer Center, akses yang lebih baik terhadap perawatan pencegahan di wilayah berisiko dapat meningkatkan situasi ini. Penelitian ini meneliti data kanker dari tahun 2004 hingga 2021 di 423 county di 13 negara bagian.

Walaupun terjadi penurunan, warga Appalachia tetap lebih mungkin didiagnosis dengan kanker dan berisiko lebih tinggi untuk meninggal akibatnya dibandingkan dengan wilayah lain di AS. Tingkat diagnosis kanker di Appalachia meningkat 5,6% dan kematian 12,8% antara 2017 dan 2021. Namun, data menunjukkan bahwa kasus baru berkurang sekitar 0,3% per tahun, dan kematian kanker menurun rata-rata 1,39% per tahun, jauh di bawah tingkat penurunan di seluruh AS.

Penelitian juga mengidentifikasi disparitas regional dalam data kanker, dimana beberapa daerah seperti Kentucky timur dan Virginia Barat memiliki masalah yang berbeda dibandingkan dengan area lain di Appalachia. Untuk jenis kanker tertentu, seperti kanker hati, terjadi peningkatan sebesar 3,8% per tahun. Hal ini sering terkait dengan hepatitis C, yang bisa menular melalui penggunaan narkoba intravena.

Faktor-faktor penyebab lambatnya penurunan angka kanker di Appalachia termasuk tingginya tingkat kemiskinan, akses perawatan kesehatan yang buruk, serta dampak industri berbahaya seperti pertambangan batubara. Tingkat obesitas yang tinggi dan rendahnya vaksinasi HPV juga berkontribusi pada masalah ini. Menurut Evers, memahami disparitas di tingkat county dapat membantu upaya pencegahan lebih terfokus.

Ada harapan baru dengan langkah-langkah seperti penguatan skrining kanker paru-paru di Kentucky, yang berkontribusi pada penurunan kematian akibat kanker paru-Paru sebesar 2,5%. Data terbaru ini sangat penting untuk merumuskan strategi pencegahan yang lebih baik. Sumber untuk informasi lebih lanjut tentang pencegahan kanker dapat ditemukan di American Cancer Society.

Meskipun angka kanker di Appalachia menunjukkan penurunan, laju perbaikan masih jauh di belakang angka nasional. Studi ini mendorong peningkatan akses perawatan pencegahan yang dapat lebih menyasar wilayah dengan risiko tinggi. Upaya terbaru menunjukkan potensi untuk mengurangi angka kematian, memberikan harapan baru untuk penduduk di wilayah ini.

Sumber Asli: www.news-daily.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *