Hubungan Nyeri dengan Penggunaan Zat pada Penyintas Kanker

Sebuah studi di jurnal Cancer menemukan bahwa penyintas kanker yang mengalami nyeri intensitas tinggi cenderung menggunakan rokok, vape, dan ganja lebih banyak, sedangkan konsumsi alkohol lebih rendah. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pengelolaan nyeri yang lebih baik bagi penyintas kanker.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam journal Cancer menunjukkan bahwa intensitas nyeri yang lebih tinggi pada penyintas kanker berkorelasi dengan peningkatan penggunaan rokok, vape, dan ganja, sementara konsumsi alkohol justru lebih rendah. Sekitar 30% penyintas kanker mengalami nyeri kronis, yang dapat meningkat seiring bertambahnya usia. Penelitian ini memerlukan perhatian lebih terhadap pengelolaan nyeri dan efek samping obat pada populasi ini.

Peneliti menggunakan dua dataset nasional untuk meneliti hubungan antara nyeri dan penggunaan zat non-opioid, dengan data dari studi PATH dan NHIS. Riset ini menampilkan hubungan yang signifikan antara rasa nyeri dan penggunaan rokok, sedangkan penggunaan alkohol malah dikaitkan dengan pengurangan risiko.

Dalam studi PATH, 31% pasien melaporkan sedang mengalami kanker, dan 69% dalam remisi. Mereka yang mengalami nyeri berat lebih mungkin merokok dan menggunakan ganja dalam 30 hari terakhir. Sementara itu, dalam studi NHIS, prevalensi nyeri kronis mencapai 35,81%, dengan keterkaitan yang sama antara nyeri dan kecenderungan merokok di kalangan pasien kanker.

Peneliti mengakui keterbatasan studi, termasuk pengandalan pada data laporan diri dan desain yang bersifat cross-sectional, yang membatasi kesimpulan kausal. Mereka menyerukan perlunya intervensi yang sekaligus menangani nyeri dan penggunaan zat dalam populasi penyintas kanker.

Hasil penelitian menegaskan pentingnya pengelolaan nyeri yang efektif bagi penyintas kanker dan perlunya fokus pada hubungan antara nyeri dan penggunaan zat non-opioid. Ada kebutuhan mendesak untuk merancang intervensi yang holistik dan kebijakan yang lebih baik untuk kelompok rentan ini.

Sumber Asli: www.ajmc.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *