Perangkat MIRO untuk Evaluasi Efektivitas Imunoterapi Kanker

MIRO adalah perangkat inovatif yang mereproduksi tumor dan lingkungan sekitarnya untuk menguji respons imunoterapi. Dijalankan oleh kolaborasi beberapa institut, alat ini berhasil pada kanker payudara dan memiliki potensi untuk meningkatkan personalisasi pengobatan. MIRO diharapkan dapat memperbaiki efektivitas terapi serta mempercepat transisi dari penelitian laboratorium ke praktik klinis.

MIRO (Micro Immune Response On-chip) adalah perangkat yang dapat mereplikasi tumor beserta lingkungannya untuk memahami bagaimana respons terhadap pengobatan imunoterapi. Alat ini, hasil kolaborasi antara Institute for Bioengineering of Catalonia dan Research Institute of the Hospital del Mar, telah berhasil diuji pada sampel kanker payudara. MIRO diharapkan dapat mengembangkan terapi baru dan menentukan pengobatan yang paling tepat bagi setiap pasien secara personal.

Perangkat ini menjembatani kesenjangan dalam pengembangan pengobatan terhadap sel kanker. Banyak penelitian laboratorium yang menjanjikan tetapi tidak berhasil ketika diterapkan pada manusia. “MIRO memungkinkan untuk mereproduksi tumor dan interaksinya dengan sel imun, yang penting untuk keberhasilan imunoterapi…” kata Dr. Anna Labernadie, desainer sistem mikrofluidik MIRO.

Uji coba dilakukan pada kanker payudara her2-positif, yang memiliki protein HER2 tinggi namun dapat diobati dengan terapi yang menargetkan protein tersebut. Penelitian menunjukkan pentingnya lingkungan tumor yang melindungi dari pengobatan umum seperti trastuzumab. “Kami menemukan bahwa sel imun kehilangan kecepatan saat mendekati tumor…” jelas Dr. Alexandre Calon, kepala Laboratorium Penelitian Translasi.

MIRO juga telah diuji dengan tumor padat lainnya seperti kanker paru-paru dan usus besar. Dengan teknik mikrofluidik, MIRO dapat mengarahkan pertumbuhan sel dalam berbagai kompartemen untuk observasi yang lebih baik. Dr. Xavier Trepat menyatakan bahwa model ini memungkinkan pengujian langsung terhadap pengobatan yang mungkin digunakan dengan pasien.

Dengan kemampuan menganalisis berbagai pengobatan, MIRO dapat membantu memperbaiki laju keberhasilan imunoterapi dan mempersonalisasi perawatan. “MIRO adalah model praklinis yang inovatif…” ungkap Dr. Joan Albanell, kepala Layanan Onkologi Medis di Hospital del Mar. Tak lama setelahnya, pengajuan paten bersama untuk teknologi MIRO telah dilakukan untuk diterapkan di industri farmasi dan rumah sakit.

MIRO adalah perangkat canggih yang memungkinkan penelitian terperinci tentang interaksi tumor dan sistem imun untuk meningkatkan efektivitas imunoterapi kanker. Perangkat ini membantu menjembatani kesenjangan antara hasil laboratorium dan aplikasi klinis, memungkinkan pengembangan terapi yang lebih efektif serta penyesuaian perawatan untuk setiap pasien. Kerjasama antara berbagai institusi menunjukkan potensi besar teknologi ini dalam onkologi.

Sumber Asli: healthcare-in-europe.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *