Penelitian menunjukkan bahwa pembekuan darah pada pasien kanker ditentukan oleh sinyal dari paru-paru yang dipicu oleh tumor melalui rilis chemokines. Pembekuan darah merupakan penyebab kematian kedua terbanyak pada pasien kanker. Temuan ini dapat membantu pengembangan pengujian risiko dan terapi yang lebih aman.
Sebuah penelitian oleh Weill Cornell Medicine, Memorial Sloan Kettering Cancer Center, dan University of California San Diego Health menemukan bahwa pembekuan darah pada pasien kanker dipicu oleh sinyal dari paru-paru, bukan dari organ lain. Pembekuan darah menjadi penyebab kematian kedua terbanyak pada pasien kanker dengan penyakit lanjut. Tumor mengeluarkan chemokines yang menarik sel makrofag ke paru-paru, yang kemudian dapat memicu pembekuan darah melalui interaksi dengan trombosit.
Penelitian yang dipublikasikan di Cell menunjukkan bahwa tumor mengeluarkan chemokine CXCL13 dengan jumlah bervariasi. Kanker pankreas melepaskan CXCL13 dalam jumlah tinggi ke aliran darah, meningkatkan risiko pembekuan darah. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa menghambat intensitas interaksi antara integrin β2 yang dilepaskan oleh makrofag dan trombosit dapat mengurangi jumlah pembekuan darah serta metastasis pada tikus.
Peneliti mengidentifikasi bahwa pengukuran kadar integrin β2 dalam darah dapat menjadi biomarker untuk menentukan risiko pembekuan darah. Dengan analisis sampel darah dari pasien kanker pankreas, mereka dapat membedakan antara pasien berisiko tinggi dan rendah terhadap pembekuan. Temuan ini menyoroti pentingnya memahami kanker sebagai penyakit sistemik yang mempengaruhi banyak organ.
Penelitian ini membuka jalan untuk pengujian diagnostik guna menilai risiko pembekuan darah serta pengembangan terapi yang lebih aman. Upaya ini mencerminkan kebutuhan untuk memperhatikan komplikasi sistemik, seperti trombosis, yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada pasien kanker. Penelitian ini diberikan dukungan oleh sejumlah lembaga dan yayasan yang berfokus pada penelitian kanker.
Penelitian ini merevolusi pemahaman tentang bagaimana trombosis berkembang pada pasien kanker, mengungkapkan bahwa paru-paru, bukan hanya dinding pembuluh darah atau sel tumor, menjadi pemicu utama pembekuan. Temuan ini membuka kemungkinan baru untuk diagnosis risiko pembekuan dan pengembangan terapi yang lebih aman. Kesadaran akan kanker sebagai penyakit sistemik juga ditekankan, memerlukan perhatian terhadap komplikasi yang dapat terjadi di berbagai organ.
Sumber Asli: news.weill.cornell.edu