Kemajuan Baru dalam Pengobatan Kanker Kandung Kemih oleh Peneliti Fox Chase

Penelitian RETAIN-2 oleh Fox Chase Cancer Center menunjukkan kombinasi kemoterapi ddMVAC dan nivolumab efektif untuk pasien kanker kandung kemih invasif otot. Hasil awal menunjukkan penurunan angka kekambuhan, dengan lebih banyak pasien yang berhasil mempertahankan kandung kemih. Sekitar 85% pasien tidak mengalami metastasis, dan studi ini akan dipresentasikan di ASCO 2025.

Analisis sementara dari uji klinis yang dipimpin oleh peneliti Fox Chase Cancer Center menunjukkan harapan baru untuk pasien dengan kanker kandung kemih invasif otot. Uji klinis RETAIN-2, yang membangun dari studi RETAIN BLADDER fase II, menunjukkan bahwa kombinasi kemoterapi ddMVAC dan imunoterapi nivolumab bisa lebih efektif dibandingkan hanya kemoterapi dalam memberantas kanker serta mempertahankan fungsi kandung kemih pasien.

Dr. Pooja Ghatalia menjelaskan, “Tujuan kami dengan RETAIN adalah membantu pasien kami mempertahankan kandung kemih mereka saat efektif mengobati kanker kandung kemih invasif otot. Hasil uji coba kedua ini menunjukkan bahwa menambahkan imunoterapi neoadjuvan dapat membantu mencapainya.” Hasil penelitian ini dipresentasikan di Simposium Kanker Genitourinari ASCO 2025.

Pengobatan standar saat ini untuk kanker kandung kemih invasif otot adalah kemoterapi diikuti dengan tindakan bedah pengangkatan kandung kemih, atau istilahnya cystectomy. Uji coba RETAIN-1 yang dipimpin oleh Dr. Daniel M. Geynisman berusaha mengidentifikasi pasien yang dapat mempertahankan kandung kemih setelah kemoterapi neoadjuvan dan tetap bebas dari kanker melalui pemisahan berdasarkan indikator tertentu.

RETAIN-2 mengadopsi pendekatan yang sama dengan menggabungkan kemoterapi dengan imunoterapi melalui nivolumab. Dari 71 pasien, hasil menunjukkan bahwa kelompok pemantauan aktif mengalami angka kekambuhan penyakit yang lebih rendah dibandingkan RETAIN-1. Dr. Ghatalia juga menekankan bahwa 40% pasien yang menjalani cystectomy tidak menunjukkan tanda-tanda kanker, jauh lebih baik dibandingkan 15% sebelumnya di RETAIN-1.

Dalam studi RETAIN-2, 85% kelompok pengobatan dan 82% kelompok pemantauan aktif belum mengalami metastasis. Selain itu, 60% dari kelompok pemantauan aktif berhasil mempertahankan kandung kemih mereka selama periode studi ini. Uji coba ini akan dipresentasikan di Simposium Kanker Genitourinari ASCO 2025 yang diadakan di San Francisco pada 13-15 Februari.

PRESENTASI Hasil RETAIN-2 menunjukkan bahwa kombinasi kemoterapi dan imunoterapi dapat meningkatkan efektivitas pengobatan untuk kanker kandung kemih invasif otot. Data awal menunjukkan prospek yang menjanjikan dengan lebih banyak pasien yang tetap bebas kanker dan mempertahankan kandung kemih mereka. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini dan menentukan manfaat jangka panjang dari kombinasi pengobatan ini.

Sumber Asli: www.foxchase.org

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *