Lynparza (olaparib) disetujui di Skotlandia untuk pengobatan kanker payudara HER2-negatif mutasi BRCA setelah kemoterapi. Ini merupakan terapi penting yang menunjukkan efikasi lebih baik berdasarkan uji coba OlympiAD. Sekitar 5-10% wanita dengan kanker payudara memiliki mutasi gen BRCA, dan keputusan ini diharapkan akan memperluas akses terhadap pengujian gen di NHS Skotlandia.
AstraZeneca telah mengumumkan bahwa obat Lynparza (olaparib) telah disetujui untuk digunakan di Skotlandia. Persetujuan ini oleh Scottish Medicines Consortium (SMC) ditujukan untuk pengobatan kanker payudara agresif yang negatif HER2, yang telah menyebar atau tidak dapat dioperasi, pada orang dewasa dengan mutasi BRCA1 atau BRCA2 setelah kemoterapi. Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita di Skotlandia, dengan hampir 5.000 kasus baru setiap tahun.
Sekitar 5-10% wanita dengan kanker payudara memiliki gen BRCA yang bermutasi. Di Kepulauan Utara Skotlandia, khususnya Orkney dan Shetland, hanya dua varian gen yang menyumbang lebih dari 90% risiko kanker yang diturunkan dari varian BRCA. Profesor David Cameron dari Universitas Edinburgh berkomentar bahwa metastasis kanker payudara adalah diagnosis yang menantang, dan olaparib memberikan opsi pengobatan yang terbukti dapat memperlambat perkembangan penyakit lebih efektif dibandingkan dengan kemoterapi standar.
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil dari uji coba OlympiAD fase 3, yang menunjukkan penurunan 42% risiko penyakit memburuk atau kematian pada pasien yang dirawat dengan olaparib dibandingkan dengan mereka yang menjalani kemoterapi. Profil keamanan olaparib menunjukkan konsistensi dengan yang telah diketahui sebelumnya. Tom Keith-Roach, Presiden AstraZeneca UK, menyatakan bahwa ini adalah langkah signifikan untuk pasien kanker payudara di Skotlandia yang memiliki mutasi BRCA dan berharap agar pengujian gen BRCA diperluas untuk kelompok pasien ini.
Olaparib berfungsi sebagai inhibitor PARP yang mengganggu proses perbaikan DNA untuk membunuh sel tumor. Efek samping yang paling umum termasuk mual, anemia, dan kelelahan.
Keputusan SMC untuk menyetujui Lynparza sebagai pengobatan untuk kanker payudara dengan mutasi BRCA di Skotlandia merupakan kemajuan besar. Dengan hasil uji coba yang menunjukkan efikasi yang lebih baik dibandingkan kemoterapi standar dan konsistensi dalam keamanan, bersama harapan untuk memperluas pengujian gen, pasien kini memiliki opsi terapi yang lebih baik.
Sumber Asli: pharmatimes.com