Kenaikan kanker payudara di AS menunjukkan ketidaksetaraan rasial dengan wanita Hispanik, Amerika Indian, dan Asia mengalami peningkatan signifikan. TNBC terlihat lebih agresif pada wanita tua dari kelompok-kelompok tersebut. Penelitian di JAMA Network Open menunjukkan perlunya pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan ini.
Angka kejadian kanker payudara meningkat secara signifikan di AS, dengan lonjakan yang lebih besar terlihat pada wanita Hispanik, Amerika Indian atau Alaska Native, dan Wanita Asia atau Kepulauan Pasifik. Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa walaupun angka keseluruhan terus meningkat, wanita dari kelompok etnis tersebut mengalami kenaikan berbanding lebih tinggi. Terutama dalam subtipe kanker yang agresif seperti triple-negative breast cancer (TNBC), terutama pada wanita Hispanik, Asia, dan Black yang lebih tua.
Studi yang diterbitkan di JAMA Network Open ini menekankan perlunya penelitian terarah untuk memahami faktor-faktor yang mendasari ketidaksetaraan ini dan membangun strategi kesehatan masyarakat. Penelitian ini mengevaluasi perubahan angka kejadian kanker payudara di AS dari 2010 hingga 2019, dengan fokus pada perbedaan berdasarkan subtipe molekuler, usia, serta ras dan etnis.
Analisis data dari SEER mencakup lebih dari 1 juta wanita yang didiagnosis dengan kanker payudara invasif. Kenaikan tahunan keseluruhan tercatat sebesar 0,5% selama periode tersebut, dengan kenaikan terbesar terjadi pada wanita non-Hispanik Asia atau Kepulauan Pasifik (2,1%). Analisis subtipe juga menunjukkan kenaikan tajam pada TNBC di antara wanita berusia 65 tahun ke atas.
Namun, terdapat beberapa keterbatasan dalam studi ini, termasuk kurangnya data tentang faktor risiko penting. Meskipun demikian, peneliti percaya bahwa temuan ini mencerminkan ketidaksetaraan signifikan berdasarkan ras dan etnis dalam tren kanker payudara, terutama subtipe yang lebih agresif seperti TNBC.
Kenaikan angka kejadian kanker payudara menunjukkan ketidaksetaraan berdasarkan ras dan etnis, dengan lonjakan signifikan pada wanita Hispanik, Amerika Indian atau Alaska Native, serta Asia atau Kepulauan Pasifik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami faktor-faktor penyebabnya dan untuk mengembangkan strategi kesehatan yang lebih baik. Subtipe yang lebih agresif menunjukkan peningkatan, yang memperburuk situasi ini.
Sumber Asli: www.ajmc.com