Klaim bahwa ramuan fenugreek, cengkeh, kapulaga, dan kayu manis dapat menyembuhkan kanker tahap akhir adalah salah. Penyelidikan tidak menemukan bukti ilmiah untuk mendukung pernyataan ini. Para ahli menegaskan pentingnya terapi konvensional dan tidak dapat menggantikan dengan ramuan ini.

Klaim bahwa mencampur fenugreek, cengkeh, kapulaga, dan kayu manis dalam air dapat menyembuhkan kanker tahap akhir adalah tidak benar. Menurut para ahli, tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim tersebut. Video yang beredar di media sosial menyatakan bahwa ramuan tersebut dapat mengobati kanker tahap akhir, tetapi penyelidikan oleh Vishvas News menegaskan bahwa tidak ada dukungan ilmiah untuk pernyataan tersebut.

Sebuah posting dari pengguna Instagram ‘powerofislamindia’ yang viral pada 5 Februari 2025 mengklaim bahwa ramuan tersebut harus diminum dua kali sehari. Meskipun postingan ini mendapat banyak perhatian, penyelidikan menunjukkan bahwa tidak ada laporan atau studi yang mengonfirmasi efektivitas ramuan ini dalam mengobati kanker. Penelitian dari National Library of Medicine AS mencatat beberapa rempah dapat memiliki sifat pencegahan kanker, tetapi tidak menyebutkan klaim ini.

Para ahli kanker menolak klaim ini. Dr. Meenu Walia menyatakan bahwa meskipun ekstrak kayu manis mungkin memiliki efek anti-kanker, tidak ada bukti yang mendukung klaim viral tersebut. Selain itu, Dr. Rohit Kapoor dan Dr. Mayank Shinde menegaskan bahwa ramuan ini tidak dapat dianggap sebagai pengganti kemoterapi tradisional. Beberapa rempah mungkin memiliki potensi pencegahan, tetapi tanpa bukti ilmiah yang mendukung, claims tersebut tidak dapat divalidasi.

Kesimpulan, klaim bahwa mencampur fenugreek, cengkeh, kapulaga, dan kayu manis dalam air dapat menyembuhkan kanker tahap akhir adalah tidak benar. Para ahli menegaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini, dan ramuan tersebut tidak dapat menggantikan terapi kanker tradisional.

Sumber Asli: www.vishvasnews.com