Kanker kolorektal berhubungan erat dengan faktor gaya hidup. Konsumsi daging merah, obesitas, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi risiko utama. Makanan tinggi kalori dan rendah serat juga berkontribusi. Perubahan gaya hidup, seperti peningkatan asupan serat dan berhenti merokok, dapat membantu pencegahan.
Kanker kolorektal sangat terkait dengan gaya hidup. Faktor risiko utamanya termasuk konsumsi daging merah secara berlebihan, obesitas (indeks massa tubuh 25 ke atas), ketidakaktifan fisik, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan. Kebiasaan makan yang buruk, seperti mengonsumsi makanan tinggi kalori secara berlebihan, juga berkontribusi pada risiko ini.
Diet rendah sayur dan buah serta asupan serat yang rendah berhubungan dengan kanker kolorektal. Sebaliknya, asupan tinggi serat dari sayuran dan buah diketahui membantu mencegah penyakit ini. “Mengonsumsi banyak serat, seperti buah dan sayur, dapat membantu mencegah kanker kolorektal,” jelas Profesor Kim Hee-kyung.
Sedentari atau kurangnya aktivitas fisik, terutama pada pasien muda, telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker kolorektal. “Mengurangi waktu duduk, bergerak, dan berolahraga secara teratur dapat mencegah kanker kolorektal,” tutur Profesor Kim.
Untuk pencegahan kanker kolorektal, penting untuk mengurangi konsumsi makanan berisiko seperti daging merah dan kalori tinggi. Berhenti merokok dan mengurangi alkohol juga penting. Suplementasi kalsium bagi mereka dengan asupan rendah dapat menurunkan risiko kanker kolorektal, kata Profesor Kim.
Kanker kolorektal dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup yang sehat. Menghindari makanan berisiko, meningkatkan asupan serat, aktif secara fisik, serta menghindari merokok dan alkohol merupakan langkah penting. Suplementasi kalsium juga dapat berkontribusi pada pencegahan kanker ini.
Sumber Asli: www.koreabiomed.com