Penelitian terbaru mengidentifikasi faktor risiko modifiable untuk kanker ovarium epitel, menunjukkan bahwa paritas dan penggunaan kontrasepsi oral mengurangi risiko, sementara tinggi badan dan berat badan meningkatkan risiko. Kadar aspartate aminotransferase juga berhubungan dengan risiko yang lebih rendah. Ini menunjukkan potensi untuk intervensi pencegahan di masa depan.
Sebuah studi yang dipublikasikan di International Journal of Gynecological Cancer pada 6 Januari 2025 menunjukkan bahwa beberapa faktor risiko untuk kanker ovarium epitel yang bersifat dapat dimodifikasi. Para peneliti, dipimpin oleh Iqbal Madakkatel, Ph.D. dari University of South Australia, menganalisis data dari 221.732 wanita dalam U.K. Biobank dengan pengukuran diambil 12,6 tahun sebelum diagnosis.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa:
– Paritas yang lebih tinggi dan penggunaan kontrasepsi oral dikaitkan dengan penurunan risiko kanker ovarium (OR, 0,74).
– Tinggi badan, berat, dan lebar distribusi sel darah merah yang lebih besar berhubungan dengan peningkatan risiko kanker ovarium.
– Kadar aspartate aminotransferase yang lebih tinggi dan volume korpuscular rata dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah.
Penelitian ini menegaskan bahwa faktor risiko tertentu untuk kanker ovarium dapat dimodifikasi. Penurunan berat badan dan intervensi untuk mengurangi jumlah ovulasi mungkin dapat memberikan peluang untuk pencegahan di masa depan.
Sumber Asli: www.physiciansweekly.com