Hambatan Skrining Kanker Payudara pada Wanita Kulit Hitam di Inggris

Penelitian menunjukkan kesenjangan besar dalam penyaringan kanker payudara di kalangan wanita kulit hitam di Inggris, dengan risiko kematian yang lebih tinggi. Wanita dari latar belakang Nigeria dan Karibia menghadapi hambatan yang berbeda untuk berpartisipasi dalam skrining. Penelitian ini menyerukan perhatian lebih dari ilmuwan untuk mengatasi masalah kesehatan ini.

Wanita kulit hitam di Inggris menghadapi risiko kematian akibat kanker payudara yang lebih tinggi dan sering didiagnosis pada tahap yang lebih lanjut dengan bentuk penyakit yang lebih agresif. Penurunan tingkat skrining kanker payudara di kalangan wanita kulit hitam dibandingkan kelompok lain memperparah kesenjangan ini. Studi baru dari Universitas Surrey mengungkapkan adanya keterbatasan dalam penelitian yang ada mengenai kanker payudara dalam komunitas kulit hitam dan tantangan yang dihadapi wanita Afrika dan Karibia dalam berpartisipasi dalam skrining yang menyelamatkan nyawa.

Studi menunjukkan bahwa penelitian sebelumnya sering mengelompokkan wanita kulit hitam dari latar belakang berbeda, yang menyamarkan nuansa budaya penting dan pengalaman yang berbeda. Selain itu, penelitian yang tersedia lebih banyak berfokus pada wanita yang menghadiri skrining atau tidak memenuhi syarat, tanpa memperhatikan perspektif penting dari mereka yang memenuhi syarat tetapi tidak berpartisipasi.

Intervensi yang dirancang untuk meningkatkan tingkat skrining belum menargetkan berbagai hambatan emosional dan psikososial yang dihadapi wanita kulit hitam, yang variatif berdasarkan latar belakang budaya dan negara asal. Misalnya, wanita keturunan Afrika lebih cenderung melaporkan ketakutan terhadap stigma yang terkait dengan kanker payudara dibandingkan dengan wanita keturunan Karibia.

“Studi kami mengonfirmasi bahwa wanita kulit hitam di Inggris pantas mendapatkan perhatian yang lebih baik dari komunitas ilmiah dan kesehatan,” kata Anietie Aliu, penulis utama dari penelitian ini. Penelitian yang lebih sensitif terhadap kultur sangat penting untuk memahami dan mengatasi hambatan yang dihadapi wanita ini dalam mengatasi kesehatan payudara mereka.

Oleh karena itu, kita perlu memprioritaskan usaha penelitian yang ditargetkan untuk merumuskan intervensi yang efektif dan memberdayakan wanita kulit hitam dalam menangani kesehatan payudara mereka.

Wanita kulit hitam di Inggris menghadapi risiko tinggi terkait kanker payudara, termasuk kematian dan diagnosis terlambat. Ada kebutuhan mendesak untuk penelitian yang lebih sensitif secara budaya dan intervensi yang tepat guna untuk mengatasi hambatan psikososial yang mereka hadapi dalam skrining kanker payudara. Hanya dengan pemahaman yang lebih baik tentang tantangan ini, kita bisa meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam skrining.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *