Froedtert & Medical College of Wisconsin melaporkan keberhasilan pengobatan mesothelioma pleura malignan melalui imunoterapi. Roger Siddons, 68 tahun, setelah didiagnosis mesothelioma, menjalani kemoterapi dan kemudian imunoterapi. Meskipun ada komplikasi, tumor menunjukkan respon positif dengan stabilitas dan pengurangan ukuran, serta peningkatan kondisi pasien.
Kanker mesothelioma pleura malignan dikenal sulit diobati dan biasanya dianggap fatal. Baru-baru ini, jaringan kesehatan Froedtert & Medical College of Wisconsin melaporkan hasil yang baik setelah mengobati pasien dengan obat imunoterapi. Dalam profil pengobatan, mereka menjelaskan kasus Roger Siddons, lelaki berusia 68 tahun yang didiagnosis mesothelioma setelah mendapatkan opini kedua. Meskipun tidak bisa menjalani operasi, ia memulai kemoterapi.
Saat tumor mesothelioma tidak merespons pengobatan tradisional, dokter Jonathan Thompson merekomendasikan imunoterapi dengan nivolumab dan ipilimumab untuk memicu sistem kekebalan tubuhnya. Pemindaian awal menunjukkan hasil positif dengan pengurangan ukuran tumor, meskipun ada keterlibatan kelenjar getah bening baru. Tahun berikutnya, hasilnya menunjukkan bahwa tumor stabil atau menyusut dan Mr. Siddons merasa lebih baik.
Dr. Thompson mengungkapkan optimisme terhadap keberhasilan pengobatan ini: “Kadang pasien tampak memburuk tetapi jika diberi waktu, mereka dapat menunjukkan tanda perbaikan.” Meskipun Mr. Siddons mengalami komplikasi yang biasa terjadi akibat imunoterapi, dokter tetap optimis bahwa tubuhnya akan mulai melawan mesothelioma secara mandiri.
Keberhasilan penggunaan imunoterapi dalam mengobati mesothelioma pleura malignan menunjukkan potensi terapi baru yang lebih efektif. Kasus Roger Siddons menjadi contoh bagaimana ketekunan dan kesabaran dalam pengobatan dapat memberikan hasil positif, meskipun tantangan tetap ada. Hal ini juga menunjukkan pentingnya keahlian dokter dalam mengelola pengobatan imunoterapi untuk pasien mesothelioma.
Sumber Asli: mesothelioma.net