Intervensi nonfarmakologis membantu manajemen gejala kesulitan bernapas pada pasien kanker paru, memperbaiki dyspnea, batuk, dan kelelahan secara signifikan. Metode termasuk teknik bernapas, penanggulangan batuk, dan akupresur yang dikombinasikan dengan pendekatan farmakologis. Tidak ada pedoman konkret untuk menangani batuk dalam konteks ini.
Intervensi nonfarmakologis yang dipadukan dengan manajemen farmakologis untuk mengatasi gejala kesulitan bernapas merupakan peran penting apoteker onkologi, kata Dr. Shanada Monestime dari GO2 for Lung Cancer. Studi menunjukkan bahwa intervensi gejala kesulitan bernapas dapat membantu mengurangi dyspnea, batuk, dan kelelahan pada pasien kanker paru. Ketiga gejala ini sering saling mempengaruhi dan merusak kualitas hidup pasien, tetapi sebagian besar penelitian mengarah pada pengelolaan gejala individual, bukan keseluruhan kluster. 263 pasien yang memenuhi syarat dari delapan pusat di Inggris dirandomisasi untuk menerima intervensi atau perawatan standar. Hasil menunjukkan perbaikan signifikan dalam gejala pada kelompok intervensi setelah 12 minggu.
Protokol RDSI mengajarkan teknik bernapas, penanggulangan batuk, akupresur, dan rencana latihan yang disesuaikan. 60% peserta melaporkan ketiga gejala pada awal studi. Setelah intervensi, keduanya, dyspnea dan batuk menunjukkan perbaikan yang signifikan. Dr. Monestime menekankan bahwa intervensi nonfarmakologis harus menjadi langkah awal pada pengelolaan gejala sebelum pendekatan farmakologis.
Meskipun ada panduan dari American Society of Clinical Oncology terkait kelelahan dan dyspnea, tidak ada panduan untuk batuk pada pasien kanker paru. Dr. Monestime mencatat, “Sekarang, tidak ada pedoman untuk mengelola batuk pada pasien kanker paru, jadi saya senang RDSI memfokuskan pada teknik penanggulangan batuk.” Walaupun obat mungkin diperlukan dalam beberapa kasus darurat, pendekatan nonfarmakologis sering kali menjadi pilihan terbaik karena tidak ada obat spesifik untuk mengatasi kelelahan.
Mengelola gejala kesulitan bernapas pada pasien kanker paru memerlukan pendekatan komprehensif yang menggabungkan intervensi nonfarmakologis dan farmakologis. Intervensi seperti teknik pernapasan dan akupresur dapat mengurangi beban gejala secara signifikan. Penting untuk mengidentifikasi penyebab yang dapat diperbaiki dan melakukan screening regular di setiap kunjungan medis.
Sumber Asli: www.pharmacypracticenews.com