Overdiagnosis Kanker Tiroid Terus Berlanjut di AS

Studi terbaru menunjukkan bahwa overdiagnosis kanker tiroid di AS tetap menjadi masalah serius, dengan kenaikan angka kejadian akibat pola diagnosa yang berubah. Penelitian ini melibatkan hampir 92.000 pasien dari tahun 1975 hingga 2019.

Dalam berita yang diunggah pada 12 Februari 2025, sebuah studi mengonfirmasi bahwa masalah overdiagnosis kanker tiroid di Amerika Serikat tetap ada. Penelitian ini, yang dipimpin oleh Dr. Michelle M. Chen dari Stanford University, fokus pada perubahan angka kejadian kanker tiroid dari tahun 1975 hingga 2019 dengan melibatkan 91.968 pasien.

Temuan menunjukkan bahwa kenaikan dan kemudian plateau dalam angka kejadian kanker tiroid terutama disebabkan oleh perubahan pola diagnosis, yang didorong oleh overdiagnosis. Meskipun angka kejadian kanker tiroid telah mencapai plateau, tetap berada pada tingkat puncak, menyoroti pentingnya masalah ini sebagai isu kesehatan masyarakat yang belum teratasi.

Penulis artikelnya menyarankan agar perlu dilakukan lebih banyak penelitian untuk mengurangi faktor-faktor yang memicu overdiagnosis dan menerapkan solusi baru untuk berbagai pemangku kepentingan seperti dokter, pasien, dan pembuat kebijakan. Beberapa penulis mengungkapkan koneksi mereka dengan organisasi yang relevan.

Studi ini menunjukkan bahwa overdiagnosis kanker tiroid di AS terus berlanjut, meskipun angka kejadian telah stabil. Perlu upaya lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini yang berkaitan dengan diagnosa yang terlalu aggresif. Menangani isu ini penting untuk kesehatan masyarakat.

Sumber Asli: www.healthday.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *