Peran Master TGFB2 dalam Penelitian Imunoterapi Kanker

Oncotelic Therapeutics akan mempresentasikan penelitian tentang TGFB2 di SWCR 2025. Presentasi oleh CEO Vuong Trieu ini akan mengeksplorasi pengaruh TGFB2 dalam kanker dan pengembangan OT-101. Penekanan akan diberikan pada potensi TGFB2 dalam meningkatkan efektivitas terapi kanker dan mencegah resistensi.

Oncotelic Therapeutics mengumumkan bahwa CEO, Vuong Trieu, akan memberikan presentasi utama pada Konferensi SWCR 2025 pada 24 Maret. Presentasi ini akan membahas peran Transforming Growth Factor Beta 2 (TGFB2) dalam kanker, lupus, dan penuaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekspresi TGFB2 yang tinggi dapat mempengaruhi infiltrasi makrofag terkait tumor, mengganggu presentasi antigen, dan menciptakan resistensi terhadap imunoterapi. Fokus utama akan pada pengembangan OT-101, terapi antisense yang menargetkan TGFB2, yang saat ini dalam uji klinis fase 3 untuk adenokarsinoma duktal pankreas.

Trieu akan membahas bagaimana penghambatan TGFB2, baik sendirian maupun dalam kombinasi dengan inhibitor titik kontrol imun atau strategi berbasis interferon, dapat meningkatkan respons imun dan efektivitas terapi. Menurut Dr. Trieu, TGFB2 berperan sebagai regulator utama dalam menekan sistem kekebalan pada berbagai penyakit kronis. Dia menyatakan, “TGFB2 telah muncul sebagai regulator utama dari supresi kekebalan, tidak hanya dalam kanker tetapi di beberapa penyakit kronis.” Kombinasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil pasien dengan kanker.

Oncotelic Therapeutics adalah perusahaan bioteknologi yang fokus pada pengembangan terapi berbasis RNA untuk menargetkan jalur imun suppressive di kanker. Mereka berupaya untuk meningkatkan hasil dan kelangsungan hidup pasien kanker, terutama pada kasus kanker anak yang jarang. Penelitian ini memiliki potensi untuk merubah lingkungan mikro tumor, meningkatkan respons imun, dan efisiensi terapi secara keseluruhan.

Presentasi Vuong Trieu di Konferensi SWCR 2025 akan mengungkapkan pentingnya TGFB2 dalam perkembangan kanker dan dampaknya terhadap imunitas. Penelitian ini akan menyoroti keberhasilan OT-101, terapi yang dapat meningkatkan efektivitas pengobatan kanker dengan menghambat TGFB2. TGFB2 diidentifikasi sebagai faktor kunci dalam resistensi imun, yang dapat mempengaruhi hasil terapi bagi pasien kanker.

Sumber Asli: www.stocktitan.net

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *