Perbandingan Brachioterapia Dosis Tinggi vs Dosis Standar untuk Kanker Endometrium

Studi oleh Michael Suneja dan kolega menunjukkan bahwa brachytherapy vagina dosis tinggi dalam sesi singkat efektif untuk kanker endometrium. Penelitian ini menunjukkan hasil yang serupa dengan pengobatan standar, mengurangi jumlah sesi yang diperlukan, dan meningkatkan akses perawatan bagi pasien dalam lingkungan pedesaan.

Michael Suneja et al. baru-baru ini menerbitkan sebuah studi di JCO Oncology Advances yang menunjukkan bahwa brachytherapy vagina dengan dosis tinggi dalam sesi singkat untuk kanker endometrium dapat memiliki efikasi yang sebanding dengan sesi yang lebih sering namun dengan dosis lebih rendah. Kanker endometrium adalah kanker paling umum di antara organ reproduksi wanita, dengan angka kejadian dan kematian yang terus meningkat.

Perawatan utama untuk kanker endometrium adalah pembedahan untuk mengangkat rahim dan bagian terkait, di mana brachytherapy digunakan sebagai pengobatan sekunder untuk mencegah kekambuhan. Brachioterapi dilakukan dengan radiasi internal melalui aplikator di dalam vagina. Menurut Dr. Gita Suneja, peneliti utama, “Tidak ada data berkualitas tinggi mengenai dosis dan jadwal optimal untuk perawatan brachytherapy,” ujar Suneja. Studi SAVE bertujuan untuk mengurangi jumlah perawatan yang diterima pasien sambil mempertahankan kualitas hidup jangka pendek dan pengendalian penyakit.

Dalam studi SAVE, pasien kanker endometrium dibagi secara acak untuk menerima dosis yang berbeda dengan jumlah sesi yang bervariasi. Kelompok eksperimen menerima dosis tinggi dalam dua sesi, sementara kelompok kontrol menerima perawatan standar dalam tiga hingga lima pertemuan dengan dosis yang lebih rendah. Hasil menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki hasil jangka pendek yang serupa dan sedikit efek samping akut, yang dapat meningkatkan perawatan kanker untuk pasien kanker endometrium.

Dr. Suneja menggarisbawahi bahwa di lingkungan pedesaan, akses ke perawatan bisa sangat sulit. “Kami menyadari bahwa ini adalah beban besar bagi pasien untuk menjalani perawatan di sini,” katanya. Senior penulis studi, Dr. David Gaffney, berterima kasih atas dukungan dari kolaborator klinis dan pasien yang berpartisipasi dalam studi. “Mempertahankan hasil yang baik dan mempermudah perawatan kanker adalah kemenangan besar,” katanya.

Untuk informasi lebih lanjut tentang pengungkapan kepada penulis studi, kunjungi ascopubs.org.

Studi terbaru menunjukkan bahwa brachytherapy dosis tinggi dalam sesi singkat untuk kanker endometrium dapat memberikan hasil yang sebanding dengan pengobatan standar tanpa mengorbankan kualitas hidup pasien. Hasil ini dapat mempermudah akses perawatan kanker, terutama bagi pasien di daerah pedesaan. Dukungan kolaborator dan partisipasi pasien sangat dihargai untuk keberhasilan studi ini.

Sumber Asli: ascopost.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *