Studi menunjukkan bahwa meskipun banyak fitur radiomik menunjukkan nilai prognostik signifikan untuk kanker prostat, fitur ini tidak meningkatkan akurasi prediksinya dibandingkan dengan fitur klinis saja. Kanker prostat adalah penyebab utama kematian pada pria, terutama dalam kasus yang telah menyebar. Penelitian ini melibatkan pasien dengan kanker prostat metastatik dan menunjukkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk integrasi radiomik dalam praktik klinis.
Analisis univariable menunjukkan bahwa banyak fitur radiomik memiliki nilai prognostik yang signifikan dalam kasus kanker prostat. Namun, ketika dimasukkan ke dalam model multivariable, fitur ini tidak meningkatkan akurasi prediksi dibandingkan dengan fitur klinis saja, menurut studi dari Australia. Kaylee Molin dan timnya di Universitas Western Australia menyatakan bahwa fitur radiomik mungkin tidak memberikan kekuatan prognostik tambahan untuk memprediksi kelangsungan hidup secara keseluruhan dalam kohort ini, menunjukkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum penerapannya dalam praktik klinis rutin.
Kanker prostat adalah penyebab kedua kematian terkait kanker pada pria setelah kanker paru-paru. Angka kelangsungan hidup lima tahun menurun dari hampir 100% menjadi hanya 30% ketika kanker telah menyebar. Pada kasus kanker prostat yang kembali setelah terapi utama, ditandai dengan peningkatan kadar antigen spesifik prostat (PSA), disebut sebagai kanker prostat berulang biokimia.
Kemajuan dalam teknologi pencitraan dan radiomik menawarkan potensi untuk meningkatkan akurasi prognostik dan stratifikasi risiko pasien, sesuai dengan yang dinyatakan oleh tim peneliti. Radiomik dapat menangkap karakteristik tumor dan biomarker yang halus, memberikan informasi diagnostik atau prognostik yang berharga, dan berpotensi membantu pengambilan keputusan klinis. Penelitian ini pertama kali dipresentasikan pada RANZCR ASM 2024 dengan tujuan mengidentifikasi pasien berisiko menggunakan model prediktif.
Molin dan rekan-rekannya melakukan studi multicenter melibatkan 180 pasien dengan kanker prostat metastatik berulang biokimia. Semua pasien menjalani pencitraan PET/CT dengan Ga-68 PSMA-11, dan analisis terdiri dari fase univariable dan multivariable. Dalam analisis univariable, 68 dari 89 fitur radiomik (76%) dari lesi terbesar berhubungan secara signifikan dengan kelangsungan hidup secara keseluruhan, dengan p < 0.05.
Dalam analisis multivariable, C-indeks untuk model yang hanya menggunakan fitur klinis adalah 0.722, sementara hanya fitur radiomik adalah 0.681. Kombinasi tiga fitur radiomik dengan tiga fitur klinis menghasilkan C-indeks 0.704. Walaupun fitur radiomik tidak meningkatkan model multivariable, analisis univariable mengungkapkan keterkaitan signifikan antara banyak fitur tersebut dan kelangsungan hidup.
Martin Ebert, penulis terkait, menyatakan bahwa studi yang sedang berlangsung berfokus untuk menghubungkan kriteria evaluasi tanggapan kanker prostat dengan kelangsungan hidup pasien dan kemajuan biokimia. Penelitian ini menunjukkan bahwa radiomik memiliki potensi, tetapi penggunaannya dalam praktik klinis harus dieksplorasi lebih lanjut.
Studi menunjukkan fitur radiomik memiliki nilai prognostik yang signifikan dalam kanker prostat, tetapi tidak meningkatkan akurasi dibandingkan fitur klinis saja. Temuan ini mengindikasikan perlunya penyelidikan lebih lanjut sebelum penerapan rutin radiomik dalam prognosis kanker prostat. Diperlukan penelitian tambahan untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi antara metode radiomik dan fitur klinis lainnya.
Sumber Asli: www.auntminnieeurope.com