Terapi Gen Baru untuk Mengatasi Kanker Kandung Kemih

Terapi gen baru memberikan harapan untuk pasien kanker kandung kemih, dengan 54% pasien menunjukkan respons lengkap dalam tiga bulan. Kanker ini umum terjadi pada mereka yang berusia di atas 55 tahun dan terkait erat dengan kebiasaan merokok. UC San Diego memperkenalkan terapi inovatif ini sebagai alternatif untuk pengobatan tradisional.

Tindakan baru dalam pengobatan kanker kandung kemih memberikan harapan bagi pasien. Diperkirakan ada 83.000 kasus baru kanker kandung kemih tahun ini di Amerika Serikat, dengan hampir 17.000 kematian. Penelitian terbaru menunjukkan terapi gen dapat meningkatkan peluang bertahan hidup bagi pasien, khususnya bagi mereka dengan kanker non-invasif (NMIBC) yang paling umum.

Kanker kandung kemih umumnya terjadi pada orang berusia di atas 55 tahun, terkait erat dengan kebiasaan merokok. Pekerja di industri percetakan, pewarnaan, dan salon rambut juga berisiko tinggi. “Kanker kandung kemih adalah kanker ketujuh yang paling umum di AS,” kata Dr. Amirali Salmasi, ahli urologi di UC San Diego Health.

Perawatan awal biasanya meliputi kemoterapi dan imunoterapi, tetapi kandung kemih sering kali harus diangkat saat kanker kembali. “Ini menyebabkan berbagai efek samping dan morbiditas,” ungkap Dr. Salmasi. Tim di UC San Diego menjadi salah satu yang pertama di negara memberikan terapi gen yang disetujui FDA untuk mencegah operasi pengangkatan kandung kemih.

Terapi ini menginjeksi virus mengandung materi genetik ke dalam kandung kemih melalui kateter, yang merangsang produksi interferon. “Lima puluh empat persen pasien yang menerima perawatan ini menunjukkan respons lengkap dalam tiga bulan,” jelas Dr. Salmasi. Meski belum dapat menjadi solusi untuk semua, langkah ini diyakini menjanjikan untuk menyelamatkan dan menyembuhkan kandung kemih.

Gejala umum kanker kandung kemih meliputi darah dalam urine, nyeri saat berkemih, aliran urine lemah, urgensi berkemih, nyeri punggung bawah, kelelahan, pembengkakan kaki, dan kehilangan nafsu makan.

Terapi gen baru ini menawarkan harapan baru dalam pengobatan kanker kandung kemih, berpotensi mengurangi kebutuhan akan pengangkatan kandung kemih dan meningkatkan tingkat respons pada pasien. Meskipun hasil awal menjanjikan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan apakah terapi ini dapat diterima secara luas untuk semua pasien.

Sumber Asli: www.walb.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *