WHO dan St. Jude meluncurkan Global Platform untuk distribusi obat kanker anak di dua negara tentatif. Targetnya menjangkau 50 negara dalam 5-7 tahun, menyediakan obat untuk 120.000 anak. Ekuador jadi negara pertama di Amerika yang menerima pengiriman, berjuang untuk meningkatkan angka kesembuhan di kawasan Latin Amerika.
Pada 11 Februari 2025, WHO dan St. Jude Children’s Research Hospital mengumumkan dimulainya distribusi obat kanker anak di dua negara uji coba, Mongolia dan Uzbekistan. Selanjutnya, obat-obatan ini direncanakan akan dikirim ke Ekuador, Yordania, Nepal, dan Zambia. Inisiatif Global Platform bertujuan menjangkau 50 negara dalam 5-7 tahun mendatang, serta mendukung sekitar 120.000 anak dengan kanker dalam upaya mengurangi angka kematian.
Survival rate anak dengan kanker di negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMIC) seringkali di bawah 30%. “Anak-anak dengan kanker sudah terlalu lama kekurangan akses terhadap obat-obatan yang menyelamatkan jiwa,” kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO. Dengan inisiatif ini, WHO dan St. Jude berkomitmen menyediakan obat berkualitas tinggi di rumah sakit pediatrik.
Di Amerika Latin dan Karibia, anak-anak yang didiagnosis kanker berjuang keras untuk mengakses pengobatan. Sekitar 30.000 anak di bawah 19 tahun didiagnosis setiap tahun, dengan hampir 10.000 kematian. Sementara di Amerika Utara, lebih dari 80% anak dengan kanker dapat sembuh, angka sembuh di Latin Amerika hanya sekitar 55% karena tantangan sistem kesehatan.
Ekuador menjadi negara pertama di Amerika yang menerima obat-obatan ini melalui PAHO Strategic Fund, dengan pengiriman dijadwalkan pada bulan Februari. Kemajuan yang signifikan telah dicapai dalam onkologi pediatrik di Ekuador, termasuk pengenalan formulasi pediatrik dan pelatihan dokter dalam perilaku penanganan kanker.
Inisiatif Global Platform untuk obat kanker anak oleh WHO dan St. Jude bertujuan memperluas akses ke pengobatan yang dibutuhkan. Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat mengurangi kesenjangan dalam perawatan anak penderita kanker, khususnya di negara-negara berpenghasilan rendah. Ekuador menjadi pelopor dalam pengiriman obat yang vital, menandai langkah awal untuk meningkatkan prognosis anak di kawasan tersebut.
Sumber Asli: www.paho.org