Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi yogurt secara teratur dapat menurunkan risiko kanker kolorektal agresif. Penurunan insidensi terjadi pada tipe kanker yang lebih mematikan, menunjukkan bahwa bakteri baik dalam yogurt mempengaruhi mikroba pencernaan. Kanker kolorektal semakin sering terjadi di kalangan generasi muda.
Yogurt telah lama dikenal baik untuk kesehatan pencernaan, dan kini sebuah studi terbaru di Mass General Brigham, Boston, menemukan bahwa yogurt dapat membantu melawan kanker. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi dua atau lebih porsi yogurt per minggu memiliki tingkat kanker kolorektal yang lebih rendah, khususnya yang agresif.
Studi ini melibatkan lebih dari 3.000 kasus kanker dan lebih dari 150.000 profesional kesehatan. Para partisipan ditanya tentang konsumsi yogurt serta produk susu lainnya. Meskipun tidak ada hubungan signifikan antara yogurt dan keseluruhan kejadian kanker kolorektal, ditemukan penurunan 20% dalam insidensi kanker kolorektal tipe “Bifidobacterium-positif” yang lebih mematikan.
Kanker kolorektal meningkat di kalangan orang muda, yang berusia di bawah 55 tahun menyumbang 20% dari kasus baru. Para peneliti berpendapat bahwa bakteri baik dalam yogurt dapat mengubah mikroba di sistem pencernaan, sehingga mengurangi risiko kanker tertentu. Penelitian ini menambah bukti yang mengaitkan diet, mikrobioma usus, dan risiko kanker kolorektal.
Studi ini menyoroti potensi yogurt dalam membantu mengurangi risiko kanker kolorektal yang agresif, terutama di kalangan orang muda. Meskipun hubungan antara yogurt dan keseluruhan kanker kolorektal tidak signifikan, penurunan risiko kanker tertentu menunjukkan pentingnya peran bakteri baik dalam yogurt. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya faktor-faktor ini.
Sumber Asli: www.cbsnews.com