Studi menyebutkan darolutamide lebih efektif dibanding enzalutamide dan apalutamide untuk pasien kanker prostat non-metastatik. Penelitian ini berbasis pada data DEAR dan dihadiri di simposium ASCO. Pasien kulit hitam dan putih menunjukkan hasil yang lebih baik dengan darolutamide.
Darolutamide menunjukkan manfaat yang lebih besar dibandingkan enzalutamide dan apalutamide bagi pasien kulit hitam dan putih dengan kanker prostat resisten kastrasi non-metastatik. Data dari studi DEAR mengindikasikan bahwa darolutamide memiliki durasi pengobatan yang lebih lama dan menunda progresi ke mCRPC dibandingkan dengan kedua obat lainnya. Profil keamanannya juga lebih baik.
Studi ini melibatkan pasien berusia 18 tahun ke atas dengan nmCRPC yang memulai perawatan dengan salah satu dari ketiga obat ini antara Agustus 2019 dan Maret 2023. Pasien dikelompokkan berdasarkan ras, yaitu kulit hitam dan putih, dan analisis dilakukan untuk menilai perbandingan hasil klinis di antara mereka.
Dalam analisis, 1205 pasien diikutsertakan, di mana 282 adalah pasien kulit hitam dan 923 kulit putih. Hasil menunjukkan bahwa lebih sedikit pasien yang menghentikan pengobatan dengan darolutamide dibandingkan dengan enzalutamide dan apalutamide. Waktu median untuk penghentian pengobatan tidak tercapai dalam kelompok darolutamide.
Studi menunjukkan bahwa darolutamide memberikan keuntungan klinis yang signifikan dibandingkan dengan enzalutamide dan apalutamide dalam perawatan kanker prostat non-metastatik pada pasien kulit hitam dan putih. Temuan ini mencerminkan manfaat lebih dalam segi durasi pengobatan dan toleransi obat. Oleh karena itu, darolutamide dapat menjadi pilihan terapi yang lebih efektif untuk pasien nmCRPC. Studi ini memberikan data penting bagi dokter dalam memilih pengobatan bagi pasien kanker prostat.
Sumber Asli: www.targetedonc.com