Hanya Sepertiga Wanita Kanker Payudara Melanjutkan Terapi Setelah Melahirkan

Hanya sepertiga wanita dengan kanker payudara yang melanjutkan terapi hormon setelah melahirkan. Penelitian ini menunjukkan tingkat kekambuhan kanker yang lebih tinggi, menyoroti perlunya memahami hambatan dalam perawatan pasca-kehamilan.

Penelitian baru dari Stanford Medicine menunjukkan bahwa hanya sekitar sepertiga wanita dengan kanker payudara reseptor hormon positif yang melanjutkan terapi endokrin setelah melahirkan. Terapi ini penting untuk mencegah kekambuhan kanker, namun banyak wanita yang harus menghentikan pengobatan selama kehamilan dan menyusui.

Dari 215 wanita yang diteliti, 161 memenuhi syarat untuk terapi hormon, tetapi hanya 36% dari mereka yang menyelesaikan lima tahun pengobatan. Meskipun ada bukti dari uji klinis bahwa 75% wanita biasanya melanjutkan pengobatan setelah kehamilan, penelitian ini menunjukkan angka yang jauh lebih rendah.

Para peneliti mengidentifikasi beberapa faktor yang mungkin memengaruhi keputusan ini, termasuk efek samping terapi hormon yang dapat memengaruhi kualitas hidup. Kira-kira 20% wanita mengalami kekambuhan kanker dalam satu dekade setelah melahirkan, angka yang jauh lebih tinggi dari yang diharapkan.

Dr. Julia Ransohoff menjelaskan pentingnya menggali lebih dalam tentang hambatan yang dihadapi para wanita ini dalam melanjutkan terapi. Peneliti juga ingin melakukan studi lebih lanjut untuk memahami tantangan yang dihadapi pasien lain, terutama mereka yang memiliki latar belakang yang berbeda dan tinggal di wilayah geografis berbeda.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa hanya sepertiga wanita dengan kanker payudara yang melanjutkan terapi endokrin setelah melahirkan, yang berdampak pada tingkat kekambuhan yang lebih tinggi. Para peneliti menekankan pentingnya memahami hambatan dalam melanjutkan perawatan dan mencari solusi untuk mendukung kesehatan wanita muda pasca-kehamilan dengan kanker payudara.

Sumber Asli: med.stanford.edu

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *