Kombinasi talazoparib dan enzalutamide meningkatkan angka kel存ralan pasien kanker prostat metastatik, terlepas dari status gen HRR menurut studi TALAPRO-2. Hasil menunjukkan median kel存ralan 45,1 bulan untuk kombinasi ini dibandingkan dengan 31,1 bulan untuk plasebo. Efek samping yang muncul umumnya dapat dikelola, menjadikannya sebagai opsi perawatan standar baru.
Studi TALAPRO-2 menunjukkan bahwa kombinasi talazoparib dan enzalutamide memberikan peningkatan signifikan dalam angka kel存ralan (overall survival) pada pasien kanker prostat metastatik, terlepas dari status gen HRR (homologous recombination repair). Hasil penelitian ini akan dipresentasikan pada Simposium Kanker Genitourinari ASCO 2025, di San Francisco.
Dalam studinya, 402 pasien di kelompok pertama menerima talazoparib dan enzalutamide, sementara 403 pasien lainnya mendapatkan plasebo dengan enzalutamide. Kelompok kedua terdiri dari 399 pasien dengan perubahan gen HRR; dari jumlah tersebut, 200 menerima talazoparib dan enzalutamide, dan 199 menerima plasebo.
Hasil menunjukkan bahwa keseluruhan angka kel存ralan pada pasien yang mendapatkan talazoparib dikurangi dari 63% menjadi 46%, dengan median kel存ralan 45,1 bulan dibandingkan dengan 31,1 bulan pada kelompok kontrol. Peneliti juga menemukan bahwa pasien dengan perubahan gen BRCA1/2 mendapatkan keuntungan lebih besar.
Keamanan kombinasi terapi ini juga melaporkan efek samping yang dapat dikelola meskipun ada beberapa kasus anemia dan neutropenia. Hasil ini menunjukkan bahwa talazoparib dan enzalutamide dapat menjadi standar perawatan untuk pasien dengan kanker prostat metastatik yang tidak dapat dioperasi.
Neeraj Agarwal, MD, menekankan bahwa TALAPRO-2 adalah studi pertama yang menunjukkan pengaruh positif kombinasi PARP inhibitor dengan androgen receptor pathway inhibitor pada pasien kanker prostat metastatik.
Pembahasan TALAPRO-2 menunjukkan bahwa talazoparib dan enzalutamide secara signifikan meningkatkan angka kel存ralan pada pasien dengan kanker prostat metastatik, tanpa memandang perubahan gen HRR. Temuan ini membuka jalan bagi perawatan baru yang lebih efektif dan aman untuk pasien dalam kategori tersebut.
Sumber Asli: ascopost.com