Paradigma Pengobatan Kanker Payudara HER2-Positif dengan Metastasis Otak

Dr. Kelly E. McCann membahas tantangan dan strategi pengobatan untuk pasien kanker payudara HER2-positif dengan metastasis otak. Targeted therapies seperti tucatinib dan T-DXd menunjukkan efektivitas, dengan studi menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup dan respons intrakranial. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjawab tantangan ini.

Dr. Kelly E. McCann, seorang profesor asisten dan ahli onkologi payudara di UCLA, membahas strategi pengobatan terkini bagi pasien kanker payudara HER2-positif yang mengalami metastasis otak. Salah satu tantangan utama adalah pengembangan metastasis otak yang sulit diobati karena keterbatasan terapi sistemik yang dapat melewati penghalang darah-otak.

McCann menjelaskan bahwa TKIs yang ditargetkan HER2, termasuk inhibitor pan-HER seperti neratinib, menunjukkan aktivitas intrakranial. Selain itu, uji coba fase 2 HER2CLIMB menunjukkan bahwa kombinasi tucatinib, trastuzumab, dan capecitabine meningkatkan kelangsungan hidup median pasien dengan metastasis otak, dibandingkan dengan placebo.

Dalam uji HER2CLIMB, dari 291 pasien dengan metastasis otak, regimen berbasis tucatinib memberikan kelangsungan hidup median selama 21,6 bulan, jauh lebih baik dibandingkan 12,5 bulan pada kelompok placebo. Durasi respon intrakranial juga lebih lama dengan tucatinib, yakni 8,6 bulan, dibandingkan dengan 3,0 bulan di kelompok placebo.

Data baru juga menunjukkan bahwa fam-trastuzumab deruxtecan-nxki (T-DXd) mungkin dapat menembus penghalang darah-otak. Mekanisme kerja T-DXd melibatkan pelepasan sitotoksik setelah memasuki sel, yang bisa berpotensi menembus penghalang tersebut, sehingga menjadi strategi terapeutik yang menjanjikan untuk pasien tersebut.

Strategi pengobatan untuk kanker payudara HER2-positif dengan metastasis otak sedang berkembang. Terapi seperti tucatinib dan T-DXd menunjukkan harapan baru dalam meningkatkan kelangsungan hidup dan respons intrakranial. TMP-12 melaporkan bahwa perlu penyelidikan lebih lanjut untuk menyempurnakan terapi ini bagi pasien kanker payudara yang kompleks ini.

Sumber Asli: www.onclive.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *