Terapi Imun Kanker Berpotensi Meningkatkan Risiko Rheumatoid Arthritis

Studi menunjukkan bahwa pasien kanker yang menerima ICI memiliki risiko 26% lebih tinggi terkena rheumatoid arthritis. Penelitian mencakup lebih dari lima juta pasien dan membandingkan prevalensi kondisi autoimun antara kelompok ICI dan non-ICI. Hasil menunjukkan perbedaan signifikan dalam prevalensi RA, terutama pada pengobatan kombinasi.

Sebuah studi terbaru mencakup lebih dari lima juta pasien dengan neoplasma, menunjukkan bahwa pasien yang menerima inhibitor checkpoint imun (ICI) mengalami risiko rheumatoid arthritis (RA) 26% lebih tinggi dibandingkan dengan pasien yang mendapat terapi kanker lainnya. Penelitian ini bersifat observasional retrospektif dan menggunakan data dari jaringan penelitian global TriNetX.

Pasien yang menerima ICI lebih muda dan lebih mungkin menderita RA dibandingkan dengan mereka yang tidak menerima ICI. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan vasculitis dan RA pada pasien yang menerima pengobatan kombinasi. Meski demikian, studi ini memiliki batasan terutama dalam hal keakuratan data dan sifat retrospektif, sehingga tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat.

Sumber Asli: www.medscape.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *