RemeGen melaporkan hasil positif dari studi fase II Disitamab Vedotin dengan Toripalimab untuk kanker kandung kemih, menunjukkan pCR 63,6%, yang lebih tinggi dibanding kemoterapi konvensional. Dari 47 pasien, 12 bulan kelangsungan hidup bebas kejadian 92,5% dan efek samping lebih rendah (27,7%).
RemeGen telah mengumumkan hasil mengejutkan dari studi klinis fase II mengenai Disitamab Vedotin (DV) yang dikombinasikan dengan Toripalimab untuk pengobatan kanker kandung kemih musculo-invasif (MIBC) pada ASCO GU 2025. Studi yang terdaftar di NCT05297552 ini menunjukkan tingkat respons patologi lengkap (pCR) sebesar 63,6%, hampir dua kali lipat dari terapi kemoterapi neoadjuvant tradisional yang berkisar antara 36% hingga 42%.
Studi ini melibatkan 47 pasien, dengan 33 di antaranya menjalani cistektomi radical. Temuan utama meliputi tingkat respons patologi sebesar 75,8%, 85,7% pCR pada pasien dengan stadium T2N0, dan 84,6% pCR di antara pasien HER2 IHC 3+. Tingkat kelangsungan hidup bebas kejadian selama 12 bulan terukur di 92,5%, sementara pada 18 bulan adalah 85,9%.
Dilaporkan bahwa 27,7% dari pasien mengalami efek samping grade 3 atau lebih, yang lebih rendah dibandingkan dengan standar kemoterapi tradisional yang berkisar 40%-50%. RemeGen juga mendapat penunjukan terapi terobosan dari NMPA di Tiongkok pada bulan Mei 2024.
Penelitian ini adalah yang pertama mempublikasikan hasil dari studi klinis prospektif yang menyelidiki kombinasi obat target dan imunoterapi sebagai terapi perioperatif untuk MIBC. RemeGen berupaya untuk memperluas penelitian terapi berbasis DV dari garis perawatan lanjutan ke perawatan garis depan untuk kanker urothelial lanjut atau metastatik.
Hasil studi fase II RemeGen menunjukkan bahwa kombinasi Disitamab Vedotin dan Toripalimab efektif dalam meningkatkan tingkat respons pada pasien kanker kandung kemih, mengurangi efek samping, dan menunjukkan potensi sebagai terapi yang lebih aman dibandingkan kemoterapi konvensional. Dengan studi ini, RemeGen berkomitmen untuk meningkatkan pilihan pengobatan bagi pasien kanker secara global.
Sumber Asli: www.stocktitan.net