Indikasi Peningkatan PFS dengan Enfortumab Vedotin untuk Karsinoma Urotelial

Penelitian menunjukkan bahwa efek samping seperti neuropati, ruam kulit, dan hiperglikemia setelah pengobatan enfortumab vedotin berhubungan dengan peningkatan PFS pada pasien karsinoma urotelial metastatik. Ini didasarkan pada analisis data pasien yang telah dirawat dari 2018 hingga 2024 dan pengobatan ini telah disetujui oleh FDA.

Recent findings indicate bahwa beberapa efek samping dari enfortumab vedotin (Padcev) berhubungan dengan peningkatan kelangsungan hidup tanpa progresi (PFS) pada pasien dengan karsinoma urotelial metastatik. Efek samping yang diamati termasuk neuropati, ruam kulit, dan hiperglikemia. Ini terungkap dalam sebuah presentasi di Simposium Kanker Genitourinari ASCO 2025, di mana pasien dengan efek samping ini menunjukkan PFS yang lebih baik setelah 14 bulan pengobatan.

Efek samping seperti neuropati, ruam kulit, dan hiperglikemia setelah pengobatan enfortumab vedotin dapat menjadi indikator yang berguna untuk peningkatan kelangsungan hidup pada pasien dengan karsinoma urotelial metastatik. Data ini menambah wawasan penting untuk penggunaan enfortumab vedotin, terutama setelah persetujuan FDA untuk kombinasi dengan pembrolizumab.

Sumber Asli: www.oncnursingnews.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *