World Child Cancer berjuang untuk meningkatkan kelangsungan hidup anak penderita kanker, terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah yang memiliki tingkat kelangsungan hidup di bawah 30%. Dengan strategi empat pilar, mereka meningkatkan diagnosis, menawarkan dukungan kepada keluarga, meningkatkan perawatan, dan mengadvokasi perubahan kebijakan.
Di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, tingkat kelangsungan hidup anak dengan kanker sangat rendah, sering kali di bawah 30%. Untuk memahami dan mengatasi ketidaksetaraan ini, Insights berbincang dengan Divya Sachdev, Direktur World Child Cancer USA. Sejak 2007, organisasi ini berkomitmen untuk memastikan setiap anak dengan kanker mendapatkan akses terhadap perawatan terbaik.
Salah satu penyebab utama ketidaksetaraan dalam perawatan kanker anak adalah rendahnya tingkat diagnosis. Banyak tenaga kesehatan yang kurang paham mengenai tanda-tanda kanker anak, yang mengakibatkan banyak kasus tidak terdiagnosis. Selain itu, akses terhadap perawatan pun menjadi kendala, dengan infrastruktur rumah sakit yang sering tidak memadai dan kekurangan dokter onkologis anak.
Masalah lain yang signifikan adalah pengabaian pengobatan akibat faktor sosial dan ekonomi. Banyak anak tinggal jauh dari rumah sakit dan tidak mampu membayar akomodasi. Dalam kasus seperti di Myanmar, waktu tempuh untuk mencapai rumah sakit bisa mencapai 24 jam, Menyakitkan bagi keluarga saat harus memilih antara pengobatan dan kelangsungan hidup ekonomi mereka.
WHO menargetkan tingkat kelangsungan hidup kanker anak mencapai 60% pada tahun 2030, dan World Child Cancer berperan aktif dalam mencapai target ini. Strateginya terdiri dari empat pilar:
1. Meningkatkan Tingkat Diagnosis: Melatih lebih dari 3500 tenaga kesehatan setiap tahun untuk mengenali tanda tanda peringatan dini kanker.
2. Dukungan Finansial dan Emosional: Menyediakan bantuankepada keluarga untuk mengatasi tantangan pengobatan dan mendukung mereka secara emosional.
3. Meningkatkan Kualitas Perawatan: Mengirimkan obat-obatan dan fokus pada pendekatan holistik dalam perawatan anak kanker.
4. Mempengaruhi Kebijakan: Melakukan advokasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjembatani kesenjangan kelangsungan hidup anak.
Sejak 2007, World Child Cancer telah membantu lebih dari 50.000 anak dengan kanker, dengan lebih dari 7000 anak pada tahun 2023. Pendekatan holistik mereka berfokus pada peningkatan kualitas hidup, bukan hanya pengobatan. Divya mengungkapkan harapannya melihat peningkatan minat dari masyarakat sipil dan sektor swasta dalam dunia kanker anak.
“Indikator keberhasilan adalah ketika negara-negara dengan penghasilan rendah dan sedang dapat secara mandiri mengelola sistem kesehatan mereka” – Divya Sachdev, Direktur World Child Cancer USA.
World Child Cancer berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan kelangsungan hidup kanker anak melalui peningkatan diagnosis, dukungan untuk keluarga, peningkatan kualitas perawatan, dan advokasi kesehatan. Dengan dukungan ini, diharapkan lebih banyak anak dapat selamat dari kanker dan hidup sehat.
Sumber Asli: servier.com