Penelitian terbaru menemukan bahwa konsumsi yogurt dapat mengurangi risiko kanker kolorektal jika dimakan setidaknya dua kali seminggu. Bakteri Bifidobacterium dalam yogurt berperan penting, tetapi bagi yang tidak menyukai yogurt masih ada pilihan makanan sehat lainnya.
Sebuah studi yang diterbitkan pada 12 Februari menunjukkan bahwa konsumsi yogurt dapat membantu mencegah kanker usus besar. Penelitian oleh Mass General Brigham, yang melibatkan lebih dari 150.000 orang selama 30 tahun, menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi yogurt setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko lebih rendah terkena kanker usus besar tipe tertentu dibandingkan yang mengonsumsinya hanya sekali sebulan.
Bifidobacterium, bakteri yang biasanya terdapat dalam yogurt, dianggap dapat berperan dalam pencegahan kanker. Dr. Tomotaka Ugai, salah satu penulis studi, mengonfirmasi bahwa konsumsi yogurt bisa bermanfaat untuk kesehatan. Ia menyarankan individu yang sudah mengonsumsi yogurt untuk melanjutkan dengan dua porsi atau lebih setiap minggu jika ingin mencegah kanker kolorektal.
Namun, Ugai juga menegaskan bahwa orang yang tidak menyukai yogurt tidak perlu memaksakan diri untuk memakannya. Masih ada banyak pilihan makanan sehat lainnya seperti sayuran dan buah-buahan. Ia juga menyatakan bahwa diet kaya biji-bijian utuh dan serat dapat menjadi alternatif yang baik untuk mendukung kesehatan usus.
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan potensi yogurt dalam pencegahan kanker usus besar tanpa mengindikasikan bahwa itu satu-satunya pilihan. Pola makan yang seimbang tetap penting untuk kesehatan gastrointestinal.
Studi menunjukkan bahwa konsumsi yogurt setidaknya dua kali seminggu dapat mengurangi risiko kanker usus besar. Meskipun bermanfaat, bagi yang tidak menyukai yogurt tetap ada alternatif makanan sehat lainnya. Diet kaya serat dan biji-bijian utuh juga berpotensi melindungi dari kanker usus besar.
Sumber Asli: www.foxnews.com
