Laporan dari Komisi Eropa menunjukkan Ireland memiliki tingkat diagnosis kanker baru tertinggi kedua di EU. Data menunjukkan insidensi kanker baru di Ireland lebih tinggi dibandingkan rata-rata EU, dengan prediksi peningkatan kasus kanker hingga 2040. Irish Cancer Society menyerukan tindakan mendesak untuk meningkatkan perawatan kanker serta mengatasi ketidaksetaraan dalam akses diagnosis dan perawatan.
Ireland memiliki tingkat diagnosis kanker baru tertinggi kedua di EU, menurut laporan dari Komisi Eropa. Irish Cancer Society menganggap laporan ini sebagai “rapor campuran” dan mendesak Menteri Kesehatan untuk memprioritaskan perbaikan perawatan kanker. Profil kanker ini merupakan bagian dari European Cancer Inequalities Registry yang dirilis setiap dua tahun, dimulai Februari 2023, guna memantau perawatan kanker dan ketidaksetaraan di 27 negara EU, Norwegia, dan Islandia.
Di Ireland, diperkirakan 561 kasus kanker baru per 100.000 wanita dan 733 per 100.000 pria pada tahun 2022, keduanya lebih tinggi dari rata-rata EU. Jumlah kasus tersebut diproyeksikan meningkat 47% dari 2022 hingga 2040, dengan peningkatan rata-rata EU sebesar 18%. Kanker payudara menjadi kanker paling umum di kalangan wanita, sementara kanker prostat mendominasi pria, masing-masing mencakup 29% dari insidensi kanker.
Insidensi kanker paru-paru pada wanita di Ireland 63% lebih tinggi daripada rata-rata EU, dan angka kematian yang dapat dihindari dari kanker paru-paru 19% lebih tinggi. Namun, pada pria, angka kematian yang dapat dihindari dari kanker paru 29% lebih rendah dari rata-rata EU. Laporan menunjukkan bahwa proporsi kematian kanker di Ireland masih 5.4% lebih tinggi dari rata-rata EU, meskipun terjadi penurunan signifikan antara 2011 dan 2021.
Laporan tersebut juga mencatat kekurangan dalam tenaga medis seperti dokter umum dan radiolog, meskipun proporsi dokter dan perawat per 1.000 kasus kanker lebih tinggi. Biaya perawatan kanker diperkirakan akan meningkat 80% hingga 2050, lebih tinggi dari 59% di EU. Laporan menunjukkan risiko kematian setelah diagnosis kanker lebih tinggi pada individu di daerah kurang beruntung di Ireland.
Irish Cancer Society menyebut laporan ini sebagai “panggilan untuk tindakan” bagi pemerintah. CEO RSC Averil Power menyatakan bahwa tanpa tindakan mendesak, baik individu maupun negara akan menghadapi beban kanker yang besar di tahun-tahun mendatang. Dia mengingatkan bahwa deteksi dini kanker akan mempermudah dan menghemat biaya perawatan.
Direktur Jaringan Kanker HSE West dan Northwest, Profesor Michael Kerin, menekankan tantangan yang dihadapi Ireland dalam penyampaian program kanker yang komprehensif. Ia menggarisbawahi perlunya pendekatan terpadu dengan akses diagnosis dini untuk meningkatkan hasil perawatan pasien. Kerin juga berharap dapat mengatasi masalah ini melalui rencana yang ada untuk meningkatkan layanan kanker di daerah tersebut.
Ireland terdeteksi memiliki masalah serius dalam diagnosis dan perawatan kanker, dengan tingginya angka insidensi dan morbiditas. Meskipun terdapat beberapa kemajuan dalam mengelola faktor risiko, tantangan tetap ada terutama dalam hal akses layanan kesehatan yang setara. Tindakan pemerintah dan investasi untuk memperbaiki diagnosis dan perawatan kanker sangat diperlukan untuk mengurangi beban kanker yang akan datang.
Sumber Asli: www.rte.ie