Kemajuan Terapi Kanker Paru-paru untuk Menurunkan Tingkat Kematian di 2025 dan Seterusnya

Kanker paru-paru, penyebab utama kematian, mengalami perbaikan dalam perawatan berkat inovasi terbaru di Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Terapi baru untuk berbagai stadium kanker paru-paru dan deteksi dini menjadi kunci untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Penelitian dan pengujian genetik juga semakin penting dalam menentukan terapi yang efektif.

Kanker paru-paru merupakan kanker paling umum kedua dan penyebab utama kematian akibat kanker di AS. Berbagai perawatan baru, banyak yang dikembangkan di Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSK), membantu menurunkan jumlah kematian. Dr. Mark Awad, Kepala Layanan Onkologi Toraks MSK, berbicara tentang kemajuan terbaru dalam pengobatan kanker paru-paru dan keuntungan berkunjung ke MSK saat diagnosis pertama.

Perawatan kanker paru-paru kini mengalami perubahan signifikan dengan kemunculan terapi baru, baik untuk tumor stadium awal (1, 2, atau 3) yang dapat diangkat secara bedah, maupun untuk kanker paru-paru stadium lanjut (4) yang telah menyebar.

Perkembangan dalam pengobatan Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC) meliputi pengobatan stadium 1, 2, dan 3 yang kini lebih banyak dilakukan secara minimally invasive. MSK menggunakan pendekatan ini lebih dari 90% untuk operasi kanker paru-paru stadium awal, mempercepat pemulihan serta memungkinkan pasien memulai kemoterapi lebih cepat.

Bagi pasien dengan NSCLC stadium 4, terdapat banyak pilihan terapi baru seperti kemoterapi, terapi terarah, imunoterapi, serta perawatan seluler baru. Di MSK, pengujian genetik dilakukan secara komprehensif kepada semua pasien NSCLC untuk menentukan pengobatan yang tepat, menggunakan teknologi pengurutan mutasi terbaru.

Terapi terarah yang baru mendapat persetujuan setiap tahun, termasuk untuk gen KRAS yang pernah dianggap tidak dapat diobati. Penemuan ini membawa pada pengembangan obat sotorasib dan adagrasib yang ditujukan untuk mutasi tertentu, membantu pasien kanker paru-paru hidup lebih lama dan berkualitas tinggi.

Imunoterapi, termasuk inhibitor checkpoint, telah menjadi standar perawatan dan diuji dalam uji klinis. Terapi TIL (tumor-infiltrating lymphocytes) juga menunjukkan potensi untuk menghancurkan sel kanker dan dua uji coba vaksin kanker paru-paru sedang dijalankan untuk mencegah kekambuhan setelah operasi.

Deteksi dini dan skrining sangat penting bagi kelangsungan hidup penderita kanker paru-paru. Program Skrining Kanker Paru-paru MSK menyediakan CT scan dada dosis rendah untuk perokok saat ini dan yang lalu, dengan tujuan memfasilitasi penggunaan alat penyaringan ini dan mengembangkan metode baru seperti “E-nose” dan biopsi cair.

Meskipun masih dalam tahap awal, inovasi ini dapat meningkatkan deteksi dini kanker paru-paru pada 2025 dan seterusnya. Kemajuan yang telah dibuat memberikan harapan baru dalam perawatan kanker paru-paru di masa depan, menekankan pentingnya spesialisasi dalam penanganan penyakit ini.

Kanker paru-paru menjadi masalah serius, tetapi perkembangan perawatan baru, seperti terapi terarah dan imunoterapi, menunjukkan harapan untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Deteksi dini dan penggunaan teknologi baru juga dapat memberikan dampak positif pada prognosis pasien di masa depan.

Sumber Asli: www.mskcc.org

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. Sofía's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *