Pendekatan Pemerintah Terhadap Perawatan Kanker: Kasus Tragis Prioritas Yang Salah

Pemerintah perlu mengalihkan fokus dari pusat perawatan kanker harian yang tidak praktis ke pencegahan kanker. Meningkatnya kasus kanker, khususnya yang disebabkan oleh tembakau, memerlukan tindakan tegas. Penelitian dan pengembangan dalam bidang kanker diharapkan dapat lebih disempurnakan dengan melibatkan sektor swasta. Model perawatan universal dibutuhkan untuk meringankan beban finansial masyarakat dan mencegah perangkap utang.

Pendekatan pemerintah terhadap perawatan kanker saat ini dianggap keliru, karena tidak mempertimbangkan kompleksitas penyakit ini. Setiap jenis kanker memerlukan penanganan yang berbeda, dan pengobatan yang dilakukan terburu-buru dapat menyebabkan kekambuhan yang berbahaya, serta menimbulkan kesulitan finansial bagi pasien dan keluarganya. Pusat perawatan kanker harian yang diusulkan pemerintah di seluruh India sepertinya tidak praktis karena tantangan dalam perekrutan staf kompeten dan memastikan perawatan berkualitas.

Sebagai gantinya, pemerintah harus mengutamakan pencegahan kanker dengan langkah-langkah proaktif. Angka kejadian kanker, khususnya pada rentang usia 40-60 tahun, meningkat pesat. Penyakit kanker kepala dan leher, yang sulit diobati, sebagian besar disebabkan oleh penggunaan tembakau. Pemerintah seharusnya melarang penggunaan tembakau dalam segala bentuknya sambil menawarkan alternatif yang wajar untuk melindungi mata pencaharian masyarakat.

Dengan meningkatkan kampanye anti-tembakau, hampir 35-40 persen kanker dapat dicegah. Jika pemerintah khawatir terhadap dampak ekonomi bagi petani dan produsen, mereka harus mencari alternatif pertanian dan produksi yang ramah lingkungan. Selain itu, tindakan segera harus diambil untuk mengatasi kontaminasi pangan dan mempromosikan praktik pertanian organik.

Penting juga bagi pemerintah untuk mendanai penelitian kanker fundamental dan bekerja sama dengan sektor swasta untuk mengembangkan protokol yang sesuai bagi masyarakat India. Penekanan pada kecerdasan buatan dapat meningkatkan akurasi diagnosis, mengurangi risiko kekambuhan, dan menurunkan angka kematian pada pasien kanker.

Daripada mendorong pariwisata medis dan menggandeng rumah sakit swasta, pemerintah harus menerapkan model perawatan universal yang kuat dan mengajak pengusaha swasta untuk menyumbang. Model perawatan universal ini dapat membantu meminimalkan beban finansial bagi masyarakat dan menghindari perangkap utang. Sampai saat ini, belum ada langkah konkret yang diambil dalam anggaran terkait hal ini.

Jika pemerintah serius dalam memerangi kanker, saatnya mereka mengambil langkah berani ke arah yang benar. Dengan fokus pada pencegahan kanker, penelitian, dan pengembangan, hasil yang diharapkan bisa dicapai lebih cepat.

Pemerintah seharusnya mengubah fokus dari pembentukan pusat perawatan kanker yang tidak praktis ke pencegahan dan penelitian kanker yang lebih efektif. Menghadapi kenaikan angka kanker, langkah-langkah seperti larangan tembakau dan dukungan untuk penelitian lokal sangat penting. Perawatan kanker yang berorientasi pada masyarakat memerlukan model perawatan universal dan kolaborasi dengan sektor swasta untuk efisiensi dan keberlanjutan. Tanpa rencana yang jelas, upaya memerangi kanker di India akan menemui jalan buntu.

Sumber Asli: health.economictimes.indiatimes.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *