Lung cancer is a major health concern, but targeted therapies have significantly improved treatment outcomes. Major advances have been made in understanding genetic changes in both NSCLC and SCLC. Therapies targeting these changes improve patient prognosis and quality of life. Continuous research focuses on early treatment stages and developing next-generation therapies for a broader range of patients.
Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang paling umum menyebabkan kematian terkait kanker di A.S. Namun, kemajuan dalam pengobatan selama dua dekade terakhir memberikan harapan baru bagi pasien. Penemuan receptor faktor pertumbuhan epidermal (EGFR) dua puluh tahun yang lalu memicu banyak penelitian melalui terapi yang ditargetkan. Saat ini, tes diagnostik digunakan untuk menentukan jenis kanker paru-paru dan cara menyesuaikan pengobatan.
Ada dua kategori utama kanker paru-paru: kanker paru-paru non-kecil sel (NSCLC) yang mencakup 85% kasus, dan kanker paru-paru kecil sel (SCLC) yang mencakup 15%. Terapi ditargetkan di NSCLC berfokus pada pemutakhiran DNA yang bersangkutan, sedangkan di SCLC, penanganan berfokus pada gen yang diaktifkan.
Pasien NSCLC yang baru didiagnosis akan diuji untuk biomarker yang dapat mengindikasikan ketahanan terhadap terapi yang ditargetkan. Sekitar 40-50% pasien NSCLC memiliki biomarker seperti ALK, BRAF, EGFR, dan lainnya. Efek samping yang umum termasuk ruam kulit, perubahan kuku, dan diare ringan, namun dapat dikelola dengan baik.
Perkembangan terbaru untuk SCLC menggunakan terapi bertarget berbasis konjugat antibodi, yang bisa mengantarkan obat kemoterapi langsung ke sel kanker. Penelitian saat ini menguji konjugat antibodi yang menargetkan protein SEZ6 dan menunjukkan hasil awal yang menjanjikan.
Penelitian terapi yang ditargetkan di kanker paru-paru memiliki tiga arah penting: pengobatan tahap lebih awal, pengembangan generasi mendatang dari terapi yang ada, dan penemuan target baru. Ini akan meningkatkan jumlah pasien yang dapat diobati secara efektif. Inovasi ini memberikan harapan bagi pasien yang mungkin diobati dengan obat yang sebelumnya tidak tersedia.
“Kemajuan bergerak cepat dalam penemuan dan terapi baru,” kata Dr. Byers. Melalui terapi yang semakin spesifik dan berorientasi pada pasien, kualitas hidup pasien kanker paru-paru meningkat, memungkinkan mereka kembali menikmati hidup.
Terapi yang ditargetkan telah memperbaiki panorama perawatan kanker paru-paru dengan memanfaatkan pemutakhiran genetik dan memberikan harapan bagi pasien di semua stadium penyakit. Penelitian terus berlanjut untuk memperluas opsi pengobatan yang ada.
Sumber Asli: www.mdanderson.org