Penelitian terbaru menemukan bahwa DNA ekstrakromosom (ecDNA) berperan penting dalam memperburuk kanker. Obat eksperimental BBI-2779 bisa mengeksploitasi kelemahan dalam sel kanker dengan ecDNA. Kombinasi BBI-2779 dengan obat lain menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengurangi ukuran tumor di tikus. Penelitian lebih lanjut di bidang ecDNA diperlukan untuk pengobatan kanker yang lebih efektif.
Penelitian terbaru menunjukkan cara untuk mengatasi tumor yang didorong oleh DNA ekstrakromosom (ecDNA), yang diyakini memperburuk sifat ganas kanker dan resistensi terhadap pengobatan. Sebuah obat eksperimental, BBI-2779, berhasil mengeksploitasi ketidakstabilan dalam sel kanker yang mengandung ecDNA dan menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam pengujian pada tikus. Kombinasi BBI-2779 dengan obat lain yang menargetkan mutasi gen dapat mengecilkan tumor secara signifikan.
Meskipun ecDNA ditemukan lebih dari 60 tahun yang lalu, penelitian menyeluruh baru dimulai belakangan ini. Studi menunjukkan bahwa ecDNA muncul di lebih banyak jenis kanker daripada yang diperkirakan dan dapat mengandung gen onkogenik yang sangat aktif. Ketika mengelompok, ecDNA menciptakan lingkungan kolaboratif yang memperkuat aktivitas gen, sehingga memberikan keunggulan bagi sel kanker dalam beradaptasi dan bertahan dari pengobatan.
Tim peneliti menemukan bahwa ecDNA menyebabkan konflik transkripsi dan replikasi yang berbahaya, di mana BBI-2779 dapat digunakan untuk memperburuk keadaan itu. Dengan menghambat protein CHK1 yang mengatur pembelahan sel saat ditemukan kerusakan DNA, BBI-2779 menyebabkan kematian sel kanker secara masif. Uji coba klinis untuk obat terkait BBI-355 telah dimulai, dan penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk menemukan cara baru menargetkan kanker yang didorong ecDNA.
Studi ini menunjukkan bahwa ecDNA adalah faktor utama dalam ketahanan kanker terhadap pengobatan dan menawarkan pendekatan baru untuk mengatasi tumor. Kombinasi BBI-2779 dengan terapi lain menunjukkan respon yang signifikan dalam pengurangan tumor. Penelitian lanjutan di bidang ecDNA berpotensi menemukan cara baru untuk mencegah dan mengobati kanker secara lebih efektif.
Sumber Asli: www.cancer.gov