Pengobatan Kanker yang Dipersonalisasi Mempercepat Proses dan Meningkatkan Hasil

Pengobatan kanker yang dipersonalisasi berbasis pengujian obat mempercepat pengobatan dan meningkatkan hasil. Uji klinis terbaru menunjukkan 83% pasien kanker anak menerima manfaat klinis. Pendekatan ini menggunakan pengujian sensitivitas obat dan analisis DNA, dan berpotensi meningkatkan personalisasi pengobatan kanker.

Pengobatan kanker yang dipersonalisasi, berdasarkan pengujian obat, mempercepat proses pengobatan dan meningkatkan hasil. Meskipun terdapat kemajuan dalam pengobatan kanker, kanker tetap menjadi penyebab utama kematian di kalangan anak-anak. Kanker yang muncul pada individu di bawah usia 50 tahun telah meningkat 80% dalam 30 tahun terakhir. Meskipun angka kematian akibat kanker menurun, sekitar 1 dari 3 pasien di AS dan 1 dari 2 pasien secara global masih meninggal karena kanker.

Banyak pasien kanker menghadapi ketidakpastian akibat pengobatan standar yang tidak efektif. Pengobatan kanker umumnya meliputi campuran radiasi, pembedahan, dan obat-obatan. Ketika pengobatan ini gagal, pasien sering kali terjebak dalam kebingungan mencari pengobatan yang tepat. Penelitian saya bertujuan untuk menciptakan panduan pengobatan yang dipersonalisasi dengan menguji berbagai obat pada sel kanker pasien.

Pendekatan kami, dikenal sebagai pengobatan presisi fungsional, menguji sensitivitas obat dan mutasi DNA untuk mencocokkan pilihan pengobatan dengan pasien. Dalam uji klinis terbaru, pendekatan ini menunjukkan keberhasilan mencocokkan pasien dengan lebih banyak pilihan pengobatan yang telah disetujui oleh FDA dan meningkatkan hasil pengobatan.

Pengobatan presisi fungsional memecahkan masalah dengan menguji sampel sel kanker pasien di laboratorium, menguji lebih dari 100 obat FDA untuk melihat mana yang efektif. Meskipun ada tantangan dalam menerapkan pendekatan ini, hasil sebelumnya menunjukkan bahwa 55% pasien kanker dewasa dengan kanker darah yang tidak merespons pengobatan standar dapat diberi pengobatan yang tepat.

Dalam uji klinis kami yang berfokus pada pasien kanker anak, kami dapat memberikan opsi pengobatan untuk hampir semua pasien hanya dalam waktu kurang dari dua minggu. Kami menghasilkan hasil uji dalam 10 hari, jauh lebih cepat dibandingkan pengujian genom standar yang biasanya memakan waktu sekitar 30 hari. Sebanyak 83% pasien kanker yang menerima pengobatan berdasarkan pendekatan ini menunjukkan manfaat klinis.

Dengan menggabungkan uji sensitivitas obat dengan analisis DNA, pendekatan ini berpotensi meningkatkan personalisasi pengobatan kanker. Kami juga menerapkan kecerdasan buatan untuk membantu mencocokkan pasien dengan pengobatan yang tepat. Kami sedang menjalankan dua uji klinis untuk memperluas hasil penelitian sebelumnya, merekrut lebih banyak pasien kanker anak dan dewasa.

Melalui pendekatan pengobatan presisi fungsional, penelitian ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan hasil pengobatan kanker dengan mencocokkan pasien dengan obat yang tepat. Dengan investigasi lebih lanjut dan penerapan teknologi seperti kecerdasan buatan, diharapkan dapat membantu lebih banyak pasien mendapatkan pengobatan yang sesuai dan efektif.

Sumber Asli: theconversation.com

Nina Sharma

Nina Sharma is a rising star in the world of journalism, celebrated for her engaging storytelling and deep dives into contemporary cultural phenomena. With a background in multimedia journalism, Nina has spent 7 years working across platforms, from podcasts to online articles. Her dynamic writing and ability to draw out rich human experiences have earned her features in several respected publications, captivating a diverse audience.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *