Gala amal CCAM berhasil mengumpulkan RM200.000, tetapi masih membutuhkan RM1,8 juta untuk mendukung 14 anak. Didirikan oleh Lavaniyah Ganapathy setelah pengalaman pribadi dengan kanker, CCAM telah membantu 72 anak sampai sekarang. Lavaniyah menekankan pentingnya intervensi dini dan dukungan keuangan untuk perawatan kanker anak.
Asosiasi Kanker Anak Malaysia (CCAM) menggelar Gala Night Fundraising Dinner di Hotel Berjaya Times Square, Kuala Lumpur, pada hari Sabtu, bertepatan dengan Hari Kanker Anak Sedunia pada 15 Februari. Acara tersebut berhasil mengumpulkan dana sebesar RM200.000, namun pendiri CCAM, Lavaniyah Ganapathy, menyatakan bahwa mereka membutuhkan RM1,8 juta untuk perawatan medis 14 anak yang terdaftar menjadi santunan CCAM selama setahun ke depan.
Acara ini disponsori oleh Tan Sri Vincent Tan, pendiri Berjaya Corporation Berhad, dan dihadiri oleh sekitar 350 tamu termasuk sponsor korporat dan masyarakat umum. Hadir pula 60 penyintas kanker anak dan keluarga mereka, yang banyak di antaranya telah menerima bantuan dari CCAM. Lavaniyah mendirikan CCAM pada tahun 2022 terinspirasi dari pengalaman pribadi saat putrinya, Mahiyaa Bala, yang berusia enam tahun, didiagnosis menderita leukemia.
Lavaniyah menjelaskan bahwa kanker anak adalah masalah serius di Malaysia, dengan sekitar 77 dari setiap 100.000 anak didiagnosis kanker. Sejak berdiri, CCAM telah membantu 72 anak dan mendukung 14 anak dalam perjuangan melawan kanker, di mana pada tahun 2023 jumlah anak yang meninggal karena kanker mencapai 220. Penggalangan dana ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan finansial.
CCAM juga perlu mengumpulkan RM5 juta setiap tahunnya untuk mendanai pengobatan, bantuan finansial, dan sumber daya bagi keluarga yang memiliki anak penderita kanker. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya medis, perawatan di rumah sakit, dan bantuan finansial untuk keluarga yang menghadapi biaya perawatan jangka panjang.
Selain dukungan finansial, CCAM menyelenggarakan program penyuluhan, memberikan dukungan emosional dan psikologis, serta memastikan tidak ada anak atau keluarga yang menghadapi kanker sendirian. Organisasi ini mendukung anak-anak dari baru lahir hingga 18 tahun dan memastikan akses yang setara untuk perawatan medis.
Meskipun ada kemajuan di bidang medis, tingkat kelangsungan hidup kanker anak di Malaysia berkisar antara 55% hingga 65%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 95% di banyak negara maju. Lavaniyah menyoroti perlunya memperbarui registri kanker nasional Malaysia karena data terbaru berasal dari tahun 2017. “Memalukan jika kita masih menggantungkan data yang sudah usang,” katanya.
Lavaniyah menekankan pentingnya intervensi dini, di mana pengobatan yang tepat waktu dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup anak. Namun, sering kali dana baru tersedia terlalu terlambat. “Sayangnya, dalam beberapa kasus, dana diperoleh terlalu terlambat. Begitu perawatan dimulai, infeksi atau kerusakan organ sudah terjadi,” ujarnya.
Biaya pengobatan kanker diperkirakan meningkat 12,7% setiap tahun, sehingga bantuan finansial sangat penting untuk memastikan akses pengobatan tepat waktu. Dia mengajak masyarakat, sponsor korporat, dan individu untuk mendukung misi CCAM agar tidak ada anak di Malaysia yang ditolak pengobatan kanker karena keterbatasan finansial. “Kami perlu bertindak cepat untuk memberikan kesempatan terbaik bagi anak-anak ini,” tambahnya.
Bagi yang ingin mendukung CCAM, dapat menghubungi Lavaniyah di [email protected] dan melakukan donasi ke Hong Leong Bank A/C No. 21400086276.
CCAM mengadakan gala amal untuk mengumpulkan dana bagi anak-anak yang berjuang melawan kanker, namun masih memerlukan dana yang lebih besar. Lavaniyah Ganapathy, pendiri CCAM, mendorong peningkatan kesadaran dan dukungan finansial untuk anak-anak. Dengan data yang ketinggalan zaman dan tingginya biaya pengobatan, diperlukan bantuan segera agar anak-anak mendapatkan perawatan yang layak dan kesempatan hidup yang lebih baik.
Sumber Asli: thesun.my