Kemajuan Biopsi Cair dalam Deteksi dan Pengobatan Kanker

Biopsi cair semakin dianggap sebagai metode yang menjanjikan dalam deteksi dan pengobatan kanker. Penelitian saat ini berfokus pada pengenalan biomarker melalui darah dan cairan tubuh lainnya, dan berkembang untuk pengobatan serta skrining multi-kanker. Upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan deteksi serta akurasi dalam pengobatan kanker.

Kanker berasal dari sel normal yang mengalami perubahan DNA atau mutasi yang memicu pertumbuhan tumor. Sel kanker dapat menyebar, tapi perubahan genetik ini juga memungkinkan deteksi mereka, seperti barcode. Biopsi cair, yang menggunakan sampel darah dan cairan tubuh lainnya, semakin berkembang sebagai metode diagnostik yang kurang invasif dan lebih informatif dibandingkan biopsi jaringan tumor tradisional.

Dr. Christos Patriotis mengungkapkan bahwa biopsi cair telah digunakan untuk memilih terapi kanker yang ditargetkan dan sedang diuji untuk skrining dan deteksi dini. Penelitian mengenai jumlah sel tumor dalam darah kini telah beralih ke pencarian material genetik yang lebih informatif, seperti ctDNA. Terobosan di bidang ini menunjukkan peluang besar dalam penggunaan biopsi cair di klinik dalam waktu dekat.

Riset baru mencoba mengamplifikasi sinyal ctDNA yang lemah dan meneliti perubahan genetik lain, seperti kopinya angka modifikasi yang menunjukkan adanya kanker. Metode berbasis polimorfisme metilasi di darah menunjukkan keberhasilan deteksi tinggi, seperti 99% untuk kanker ginjal. Selain itu, berbagai jenis tumor otak juga dapat teridentifikasi secara akurat melalui pola metilasi.

Penelitian yang berfokus pada biomarker alternatif seperti mikroRNA juga menunjukkan potensi. MikroRNA, yang ada dalam jumlah lebih besar dibandingan ctDNA, dapat digunakan untuk mendeteksi kanker, bahkan pada tahap awal. Di masa depan, kombinasi berbagai biomarker diharapkan dapat meningkatkan sensitivitas dan spesifisitas deteksi kanker.

Pengujian Multi-Cancer Detection (MCD) dapat mengidentifikasi berbagai jenis kanker sekaligus. Namun, akurasi dari tes ini masih perlu ditingkatkan untuk mengurangi hasil positif palsu dan negatif. NIH sedang mengembangkan studi Vanguard untuk menentukan efektivitas MCD dalam mengurangi kematian akibat kanker dan memberikan panduan bagi dokter.

Penggunaan biopsi cair untuk panduan pengobatan juga meningkat. Tes ini membantu mendeteksi mutasi kanker yang menjadi target terapi, memungkinkan dokter memberikan pengobatan yang lebih efektif. Saat ini, penelitian sedang dilakukan untuk menilai apakah pedoman tersebut dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan kualitas hidup pasien.

Biopsi cair menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam deteksi dan pengobatan kanker, dengan penekanan pada non-invasif dan meningkatnya akurasi. Kemajuan dalam pengenalan biomarker dan metode deteksi diharapkan dapat meningkatkan tingkat deteksi awal kanker serta membantu dalam mengarahkan pengobatan yang lebih efektif. Penelitian masa depan akan terus meneliti potensi biopsi cair di berbagai aspek perawatan kanker, termasuk skrining dan pemantauan pasca perawatan.

Sumber Asli: www.cancerhealth.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *