Ketakutan kanker kambuh sering dialami oleh penyintas kanker payudara, dengan 50% mengalami kecemasan berat. Survei menunjukkan dampak negatif pada emosi dan hubungan. Dukungan dari rekan penyintas dan pendampingan dokter dapat membantu mengatasi kecemasan ini. Keterlibatan dalam pola hidup sehat juga berfungsi sebagai motivasi.
Kecemasan akan kemungkinan kanker kambuh merupakan hal umum yang dialami oleh para penyintas. Khususnya bagi penyintas kanker payudara, kekhawatiran ini dapat mengganggu kualitas hidup mereka. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50% penyintas kanker payudara mengalami kecemasan sedang hingga berat mengenai kambuhnya kanker.
Dari survei terhadap 347 wanita, sebanyak 74% di antaranya melaporkan mengalami kecemasan tinggi yang mempengaruhi emosi, hubungan, pekerjaan, dan keluarga. Kecemasan tersebut dapat memicu stres, iritabilitas, dan perasaan tidak berdaya.
Beberapa penyintas mengaitkan sedikit kecemasan dengan motivasi untuk menjalani pola hidup lebih sehat. Penelitian menemukan bahwa berbagi pengalaman dengan sesama penyintas bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi kecemasan. Keterlibatan profesional medis dalam membimbing pasien juga sangat penting.
Dokter diwajibkan untuk membantu pasien dengan mengakui kekhawatiran mereka, memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan, dan merekomendasikan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi faktor risiko kambuh. Pendekatan yang lebih personal dapat memperbaiki kualitas hidup penyintas cancer payudara.
Penyintas kanker payudara sering mengalami ketakutan yang berlebihan terhadap kemungkinan kanker kambuh. Meskipun hal ini bisa berdampak negatif, para penyintas juga bisa termotivasi untuk hidup lebih sehat. Dukungan yang baik dari dokter dan interaksi dengan sesama penyintas adalah cara penting untuk membantu mereka mengatasi kekhawatiran ini.
Sumber Asli: www.medscape.com