Tiga rumah sakit di Vietnam kini menerapkan teknologi IGABT dalam perawatan kanker serviks melalui Proyek Active. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas perawatan dan kelangsungan hidup pasien. Lebih dari 160 spesialis telah dilatih untuk menggunakan terapi ini, meningkatkan akses terhadap perawatan kanker yang lebih efektif di seluruh negara.
Pusat Terapi Radiasi di K Hospital di Hanoi, Rumah Sakit Kanker Da Nang, dan Rumah Sakit Kanker Ho Chi Minh City kini memiliki alat pelatihan IGABT mutakhir. Ini merupakan bagian dari Proyek Active, inisiatif pertama di Vietnam untuk meningkatkan terapi kanker serviks. Pada tahun 2024, pemerintah menyetujui rumah sakit tersebut sebagai mitra utama proyek ini.
Proyek Active didukung oleh KfW DEG dan Elekta, berkolaborasi dengan tiga pusat kanker serta Asia Society for Social Improvement and Sustainable Transformation (ASSIST). Tujuan program ini adalah memperluas akses IGABT untuk pasien kanker serviks di seluruh Vietnam, mengingat bahwa setiap tahunnya lebih dari 4.000 kasus baru kanker serviks terdiagnosis di negara ini.
WHO telah mengidentifikasi IGABT sebagai teknologi kunci untuk meningkatkan hasil perawatan dan menghilangkan kanker serviks sebagai ancaman kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa mengintegrasikan IGABT dengan terapi radiasi standar dapat hampir menggandakan tingkat kelangsungan hidup untuk pasien kanker serviks.
Dengan IGABT, kolaborasi antara teknik pemusnahan kanker yang tepat dan perlindungan jaringan sehat meningkatkan hasil pengobatan. Ini menghasilkan klinis yang lebih baik, sehingga pasien di Da Nang dan Ho Chi Minh City menunjukkan kepuasan tinggi.
Sejak 2021, lebih dari 160 spesialis klinis di Vietnam telah dilatih dalam IGABT dengan kurikulum yang dikembangkan di Eropa, serta menerima sertifikasi dari PBB di terapi radiasi lanjutan. Inisiatif ini meningkatkan keahlian IGABT dan memastikan akses yang lebih luas terhadap pengobatan kanker serviks berkualitas tinggi.
Proyek Active mencerminkan upaya kolaboratif untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan melalui integrasi teknologi medis canggih dan program pelatihan di dalam negeri. Dengan memperluas akses IGABT, proyek ini mendukung upaya global untuk menghapus kanker serviks sebagai masalah kesehatan masyarakat.
Proyek Active di Vietnam berfokus pada peningkatan kapasitas perawatan kanker serviks melalui pengenalan IGABT. Dengan dukungan dari lembaga internasional, lebih dari 160 spesialis dilatih untuk menggunakan teknologi ini, meningkatkan hasil kesehatan pasien. Proyek ini mencerminkan komitmen untuk meningkatkan akses terhadap pengobatan kanker yang lebih efektif dan berkualitas, sejalan dengan inisiatif global untuk mengurangi kanker serviks sebagai ancaman bagi kesehatan.
Sumber Asli: e.vnexpress.net