Kanker ovarium serosa rendah adalah subtipe unik dari kanker ovarium dengan profil genetik berbeda. Sekitar 40% kasus memiliki mutasi RAS, terutama KRAS. Strategi pengobatan harus dibedakan dari kanker serosa tinggi karena perbedaan usia pasien dan lesi prekursor yang ditemukan.
Kanker ovarium serosa rendah adalah subtipe langka dari kanker ovarium epitelial yang berbeda secara molekuler dari kanker ovarium serosa tinggi. Sekitar 40% kanker ovarium serosa rendah memiliki perubahan RAS, utamanya mutasi KRAS. Kathleen N. Moore, MD, menekankan bahwa strategi pengobatan harus berbeda untuk masing-masing jenis kanker ini.
Moore menjelaskan bahwa meskipun kanker ovarium serosa rendah dan tinggi tergolong dalam subtipe epitelial, keduanya memerlukan terapi yang ditargetkan secara berbeda dan umumnya kanker serosa rendah terjadi pada pasien yang lebih muda.
Lesi prekursor untuk kanker serosa rendah biasanya memiliki potensi malignan rendah, berbeda dengan kanker serosa hybrid yang memiliki lesi STIC dan perubahan TP53. Walaupun beberapa kanker serosa rendah tidak memiliki lesi prekursor yang jelas, ada bukti bahwa tumor dengan potensi malignan rendah dapat berkembang menjadi kanker ini.
Kanker serosa rendah jarang memiliki perubahan TP53, melainkan ditandai dengan perubahan MAPK. Moore menyoroti bahwa 40% tumor ini menunjukkan perubahan RAS, serta mutasi BRAF V600E yang umumnya eksklusif dengan KRAS. Moore menyatakan bahwa institusinya sedang mempertimbangkan untuk menargetkan mutasi BRAF secara berbeda.
Kanker ovarium serosa rendah, meskipun tergolong dalam kanker epitelial, memiliki karakteristik molekuler yang berbeda dari kanker serosa tinggi. Terapi yang berbeda diperlukan untuk menangani jenis kanker ini. Lesi prekursor umumnya menunjukkan potensi malignan rendah, sedangkan perubahan genetik seperti RAS dan BRAF memainkan peran penting dalam kanker ini.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com