Prediksi WHO: 3,2 Juta Kasus Baru Kanker Payudara Pada 2050

WHO memperkirakan 3,2 juta kasus baru kanker payudara pada 2050. Kasus dan kematian kanker payudara terus meningkat. Deteksi dini dan gaya hidup sehat sangat penting untuk mengurangi risiko ini.

Menurut analisis terbaru oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus kanker payudara diperkirakan akan meningkat secara global. Studi yang diterbitkan dalam Nature Medicine ini memperkirakan bahwa 1 dari 20 wanita di dunia akan didiagnosis dengan kanker payudara seumur hidup. Jika tren saat ini berlanjut, pada tahun 2050 akan ada 3,2 juta kasus baru dan 1,1 juta kematian terkait kanker payudara setiap tahunnya.

Breast cancer menjadi jenis kanker paling umum di kalangan wanita dan kedua secara keseluruhan. Tahun 2022, terdapat sekitar 2,3 juta kasus baru dan 670.000 kematian akibat kanker payudara di seluruh dunia, dengan mayoritas kasus terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas, yang menyumbang 71% kasus baru dan 79% kematian.

Deteksi dini kanker payudara sangat penting untuk pengobatan yang lebih baik dan meningkatkan tingkat kel存生. Proses diagnosis biasanya melibatkan:
1. Pemeriksaan klinis: Dokter melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari benjolan atau kelainan.
2. Tes pencitraan: Mamografi menjadi alat skrining standar, sering diikuti dengan ultrasonografi atau MRI jika ditemukan kelainan.
3. Biopsi: Jika ada indikasi kanker dari hasil pencitraan, biopsi dilakukan untuk memastikan diagnosis dengan memeriksa sampel jaringan.

Anda tidak bisa mengubah beberapa faktor risiko seperti riwayat keluarga, tetapi beberapa pilihan gaya hidup sehat dapat mengurangi risikonya:
1. Menjaga berat badan yang sehat melalui aktivitas fisik dan diet seimbang.
2. Mengurangi konsumsi alkohol dapat menurunkan risiko kanker payudara.
3. Menyusui dapat membantu menurunkan risiko, terutama bagi wanita pramenopause.
4. Rutin melakukan skrining untuk mendeteksi kanker pada tahap yang lebih dapat diobati.
5. Wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara harus mempertimbangkan tes genetik untuk mendeteksi mutasi (seperti BRCA1 dan BRCA2).

Peringatan: Konten ini hanya memberikan informasi umum dan bukan pengganti pendapat medis yang berkualitas. Selalu konsultasikan dengan spesialis atau dokter Anda untuk informasi lebih lanjut. NDTV tidak bertanggung jawab atas informasi ini.

Kanker payudara diperkirakan akan mencapai 3,2 juta kasus baru dan 1,1 juta kematian per tahun pada 2050 jika tren saat ini berlanjut. Deteksi dini dan perubahan gaya hidup dapat membantu menurunkan risiko. Penting untuk melakukan skrining secara rutin dan mempertimbangkan faktor genetik.

Sumber Asli: www.ndtv.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *