Seorang gadis yang menerima terapi CAR-T untuk kanker saraf di Texas kini bebas kanker setelah 19 tahun. Penemuan ini adalah yang terpanjang dalam remisi kanker melalui terapi sel T yang direkayasa, memberikan harapan untuk pengobatan tumor padat, meskipun tantangannya tetap ada.
Seorang gadis berusia 4 tahun menjalani terapi eksperimental CAR-T di Rumah Sakit Anak Texas di Houston setelah terapi standar gagal mengobati kanker saraf yang menyebar hingga ke tulang. Sekarang, 19 tahun kemudian, dia bebas kanker dan sudah memiliki dua anak. Keberhasilan ini dilaporkan dalam jurnal Nature Medicine sebagai remisi kanker terpanjang setelah terapi sel T yang direkayasa.
Sejak pengobatan tersebut pada tahun 2006, terapi CAR-T telah menunjukkan hasil yang signifikan terutama pada kanker darah seperti leukimia, dengan tujuh terapi CAR-T telah disetujui oleh FDA sejak 2017. Namun, peneliti menghadapi tantangan dalam menduplikasi kesuksesan yang sama pada tumor padat seperti neuroblastoma.
Sneha Ramakrishna, seorang onkolog anak di Stanford, mengekspresikan harapan besar terhadap penelitian ini, “Ini memberikan saya banyak harapan. Kita akan membuka potensi sel CAR bagi orang-orang dengan tumor padat.” Terapi CAR T melibatkan modifikasi sel kekebalan untuk menyerang sel kanker.
Helen Heslop, seorang peneliti imunoterapi, mencatat bahwa terapi CAR-T yang mereka tes dahulu kini merupakan generasi pertama. Versi yang lebih baru memiliki modifikasi tambahan yang meningkatkan kekuatannya. Ia menyebut studi CAR-T awalnya sebagai “uji coba vintage”.
Remisi kanker selama 19 tahun di seorang gadis setelah terapi CAR-T menunjukkan harapan baru dalam pengobatan kanker, terutama pada tumor padat. Penelitian ini juga meningkatkan pemahaman tentang potensi terapi CAR-T di masa depan, dengan harapan untuk mengatasi tantangan yang ada dalam pengobatan kanker di kalangan anak-anak.
Sumber Asli: www.nature.com