Penelitian oleh Universitas Exeter menemukan variasi dalam deteksi kanker prostat di antara praktik GP di Inggris menggunakan tes PSA. Hanya satu dari lima kasus kanker prostat terdiagnosis tanpa gejala, yang menyoroti perlunya pendekatan pengujian yang lebih konsisten. Pria dari daerah kurang mampu, yang lebih sering mengalami kanker stadium lanjut, kurang kemungkinan mendapatkan pengujian. Studi ini juga mengungkap tantangan dalam penentuan dan pelaksanaan pedoman pengujian oleh para GP.
Sebuah studi besar yang dipimpin oleh Universitas Exeter menunjukkan variasi besar di antara praktik GP di Inggris dalam mendeteksi kanker prostat melalui tes darah PSA. Hanya satu dari lima pasien kanker prostat di Inggris yang terdiagnosis melalui tes PSA saat tidak memiliki gejala, jauh lebih sedikit dari yang diperkirakan sebelumnya. Tes PSA, satu-satunya tes untuk kanker prostat di Inggris, digunakan terutama bagi pria dengan gejala kemih, tetapi manfaat pengujian tanpa gejala masih diperdebatkan. Koordinasi yang lebih baik dalam pengujian tanpa gejala diperlukan untuk mengatasi ketidakadilan ini, khususnya bagi pria dari daerah kurang mampu, yang lebih jarang menjalani pengujian tetapi lebih berisiko mengalami kanker prostat stadium lanjut. Penelitian ini melibatkan analisis lebih dari 9.800 rekaman pasien kanker prostat dari Audit Diagnosis Kanker Nasional Inggris 2018.
Studi ini menyoroti variasi signifikan dalam deteksi kanker prostat melalui tes PSA di kalangan pria tanpa gejala. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan yang lebih konsisten dan berkualitas dalam pengujian untuk menyeimbangkan risiko dan manfaat, terutama di kalangan pria dari latar belakang sosial ekonomi yang lebih rendah.
Sumber Asli: www.news-medical.net