Terapi CAR-T Inovatif untuk Kanker Ovarium oleh Anixa Biosciences

Anixa Biosciences mengumumkan pengembangan terapi CAR-T untuk kanker ovarium yang ditargetkan pada protein FSHR. Terapi ini dipimpin oleh Moffitt Cancer Center, dengan penekanan pada penggunaan sistem kekebalan untuk menyerang tumor secara langsung. Ada rencana untuk memperluas studi untuk evaluasi dosis ulang dan implikasi lebih lanjut untuk tumor padat.

Anixa Biosciences (NASDAQ: ANIX) mengumumkan bahwa terapi CAR-T untuk kanker ovarium, yang dikembangkan bersama Moffitt Cancer Center, ditampilkan dalam Breaking Cancer News. Terapi ini dilisensikan secara eksklusif dari The Wistar Institute dan menargetkan protein reseptor hormon follicle-stimulating hormone (FSHR) pada sel kanker ovarium. Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Robert Wenham dan Dr. Monica Avila.

Pendekatan inovatif ini bertujuan untuk merubah cara pengobatan kanker ovarium dengan memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk secara langsung menyerang tumor. Artikel tersebut juga membahas kemungkinan perluasan studi untuk mengevaluasi dosis ulang dan implikasi yang lebih luas dari terapi CAR-T pada tumor padat. Dr. Amit Kumar, Ketua dan CEO Anixa Biosciences, menyatakan kebanggaannya atas pengakuan ini dan potensi terapi ini untuk pasien.

Terapi CAR-T untuk kanker ovarium yang dikembangkan oleh Anixa Biosciences bersama Moffitt Cancer Center menunjukkan potensi besar untuk mengubah pengobatan kanker. Dengan target protein FSHR dan penggunaan sistem kekebalan tubuh, penelitian ini diharapkan dapat memperluas pilihan pengobatan untuk pasien kanker ovarium. Kemungkinan perluasan dan evaluasi dosis akan dilakukan untuk mengeksplorasi lebih jauh keefektifan terapi ini.

Sumber Asli: www.stocktitan.net

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *