Studi baru menemukan bahwa penduduk di dekat San Jacinto River Waste Pits memiliki tingkat kanker yang lebih tinggi dari normal, termasuk kanker serviks, leukemia, dan kanker paru-paru. Lokasi ini terkontaminasi dioxin yang berbahaya dan pembersihannya tertunda selama bertahun-tahun. Penduduk setempat mendesak tindakan dan pembersihan segera dari pihak berwenang.
Penelitian baru menunjukkan tingkat kanker yang tinggi di antara penduduk yang tinggal dekat lokasi limbah berbahaya di Harris County, Texas. Studi yang dilakukan oleh departemen kesehatan negara bagian menemukan tingkat kanker yang melebihi normal untuk kanker serviks, leukemia, kanker paru-paru, dan limfoma antara 2013 hingga 2021. Tempat tersebut, yang dikenal sebagai San Jacinto River Waste Pits, terkontaminasi oleh dioxin yang berbahaya. Penilaian ini mendesak perlunya pembersihan lokasi tersebut setelah bertahun-tahun penundaan. Masyarakat setempat, termasuk Jackie Medcalf dari Texas Health and Environment Alliance, mengecam perlunya tindakan cepat dari pihak berwenang. Meskipun penelitian mencatat tujuh jenis kanker anak dalam batas normal, penduduk menekankan bahwa mereka sudah lama merasakan dampaknya, bahkan ada yang kehilangan anggota keluarga akibat penyakit ini. Tempat pembuangan ini mulai beroperasi pada tahun 1960-an, dan limbah berbahaya ditumpuk di lokasi yang sekarang terbuka akibat kerusakan setelah badai. Total biaya pembersihan diperkirakan mencapai $115 juta. Upaya termasuk pertemuan dengan pihak kesehatan negara dan EPA untuk mempercepat proses pembersihan agar warga terlindungi dari potensi ancaman kesehatan.
Masyarakat di sekitar San Jacinto River Waste Pits mengalami tingkat kanker yang lebih tinggi dari normal, memicu seruan untuk pembersihan lokasi berbahaya tersebut. Penelitian tidak menentukan penyebab pasti, tetapi menunjukkan kebutuhan mendesak untuk menangani pencemaran yang telah berlangsung lama. Penduduk dan aktivis lingkungan mendesak tindakan dari pihak berwenang untuk saat ini dan di masa mendatang agar kesehatan masyarakat terjaga.
Sumber Asli: www.texastribune.org