Ablasi Sebagai Alternatif Dalam Pengobatan Kanker Payudara

Teknik ablasi berbimbingan gambar, seperti cryoablation dan thermoablation, muncul sebagai alternatif tanpa bedah untuk pengobatan kanker payudara. Mereka terbukti efektif, dengan hasil yang tinggi dan minim efek samping. Persiapan metode ini melibatkan pendekatan multidisiplin, penjelasan kepada pasien, dan persyaratan preoperatif yang komprehensif.

Dalam sebuah presentasi yang disampaikan oleh Dr. Leo Razakamanantsoa dari Sorbonne Université, pada ECR 2025, teknik ablasi berbimbingan gambar diidentifikasi sebagai alternatif yang siap untuk pengobatan kanker payudara tanpa harus menjalani operasi. Teknik cryoablation dan thermoablation telah menunjukkan keuntungan signifikan dalam meningkatkan hasil bagi pasien.

Ablasi, yang semakin populer, adalah metode yang lebih cepat, kurang menyakitkan, dan tidak memerlukan waktu lama. Studi menunjukkan keberhasilan teknik ini pada tumor payudara ukuran berbeda. Salah satu penelitian dari ICE3 Trial menunjukkan 96,3% pasien bebas dari kekambuhan lokal setelah cryoablation ditambah terapi endokrin.

Dua jenis ablasi yang dibahas adalah thermoablation, yang menggunakan panas untuk menghancurkan kanker, dan cryoablation, yang menggunakan suhu rendah. Ultrasonografi adalah metode pemantauan utama dalam proses ini. Razakamanantsoa menekankan pentingnya peninjauan dan pendekatan multidisiplin sebelum melakukan ablasi pada pasien, termasuk diskusi dalam tumor board dan konsultasi dengan ahli anestesi.

Persiapan teknik melibatkan penjelasan prosedur kepada pasien tentang tujuan, hasil yang diharapkan, dan kemungkinan efek samping. Licensi tertulis dan lisan juga harus diperoleh. Persyaratan preoperatif harus mencakup penilaian faktor koagulasi dan persiapan pasien dengan MRI dan akses IV.

Teknik ablasi, baik cryoablation maupun thermoablation, menawarkan metode alternatif yang minim invasif untuk pengobatan kanker payudara dengan hasil yang menjanjikan. Penurunan rasa sakit, waktu pemulihan yang lebih cepat, dan pertimbangan keberlanjutan lingkungan memperkuat relevansi teknik ini dalam pengobatan kanker payudara di masa depan.

Sumber Asli: www.auntminnieeurope.com

Miguel Santos

Miguel Santos is a renowned journalist with an expertise in environmental reporting. He has dedicated the last 12 years to exposing the impacts of climate change and advocating for sustainable practices through powerful storytelling. A graduate of the University of California, Miguel’s insights have influenced policy decisions and raised awareness on critical ecological issues.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *