Diet Mediterania terbukti mengurangi risiko kanker terkait obesitas tanpa perlu penurunan berat badan. Dengan melibatkan makanan kaya nutrisi dan pembatasan pangan yang berbahaya, diet ini mengurangi peradangan dalam tubuh, sehingga menguntungkan bagi kesehatan.
Diet Mediterania kaya akan makanan yang mendukung kesehatan secara keseluruhan dan membantu melindungi dari penyakit, termasuk kanker, menurut Inmaculada Aguilera-Buenosvinos, PhD. Penelitian menunjukkan bahwa mengikuti diet Mediterania dapat menurunkan risiko kanker yang terkait dengan obesitas, bahkan tanpa penurunan berat badan signifikan.
Studi melibatkan sekitar 450.000 orang dewasa tanpa riwayat kanker, selama 15 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa 4,9% peserta mengembangkan kanker terkait obesitas, seperti kanker esofagus, payudara, dan usus. Yang paling mendekati diet Mediterania memiliki risiko 6% lebih rendah untuk mengembangkan kanker tersebut, tanpa pengaruh ukuran BMI atau lingkar pinggang.
Makanan dalam diet Mediterania termasuk buah, sayuran, biji-bijian utuh, dan minyak zaitun, yang kaya antioksidan dan nutrisi anti-inflamasi. Diet ini juga membatasi makanan olahan dan daging merah yang meningkatkan risiko kanker, menciptakan lingkungan dalam tubuh yang kurang mendukung perkembangan kanker.
Meskipun penelitian ini tidak membuktikan secara langsung bagaimana diet ini mencegah kanker, mengurangi peradangan dalam tubuh dapat mengurangi risiko kanker, terutama bagi mereka yang kelebihan berat badan. Michelle St. Pierre menekankan pentingnya makanan kaya nutrisi untuk mengurangi dampak peradangan kronis.
Meskipun studi ini memiliki keterbatasan mengenai laporan makanan peserta, faktor gaya hidup lain mungkin juga berkontribusi pada penurunan risiko kanker, ujar Dawn Hershman. Adhering to the Mediterranean diet juga mungkin terkait dengan kebiasaan sehat lainnya.
Diet Mediterania menawarkan banyak manfaat kesehatan, termasuk potensi mengurangi risiko kanker, ungkap Graham Colditz. Mengubah pola makan perlahan dapat memberikan perbedaan; mulai dengan menambahkan lebih banyak buah dan sayuran, serta mengganti lemak jenuh dengan minyak zaitun.
Meskipun alkohol bisa menjadi bagian tradisional dari diet ini, Colditz menyarankan untuk menghindari alkohol demi mengurangi risiko kanker, dengan menggantinya dengan air atau pilihan rendah kalori. Pelajaran dari penelitian menekankan cara makan lebih sehat membuat perbedaan demi kesehatan jangka panjang.
Diet Mediterania dapat memberikan perlindungan terhadap kanker terkait obesitas, bahkan tanpa penurunan berat badan. Makanan yang kaya antioksidan dan nutrisi mengurangi peradangan serta risiko penyakit. Upaya mengadopsi diet ini secara bertahap serta memperhatikan kebiasaan sehat lainnya juga sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Sumber Asli: www.everydayhealth.com