Pada Suits and Sneakers Day, relawan dan pembuat undang-undang di Carolina Selatan mengenakan sneakers untuk mendukung kebijakan kanker. ACS menyuarakan fokus pada perluasan Medicaid, dana untuk program pencegahan tembakau, dan perlindungan pemeriksaan payudara gratis. Diperkirakan 35.000 diagnosa kanker baru akan terjadi di SC pada 2025.
Para pembuat undang-undang, advokat, penyintas kanker, dan warga Carolina Selatan akan mengenakan sepatu sneaker pada Rabu pagi untuk mendukung kebijakan kanker di negara bagian Palmetto. Hari Aksi Kanker tahunan Carolina Selatan, yang dikenal sebagai “Suits and Sneakers Day”, melibatkan anggota dewan, staf, dan pelobi yang mengenakan sneakers untuk menunjukkan dukungan kepada American Cancer Society (ACS).
Acara “Suits and Sneakers Day” dimulai pukul 8 pagi dengan sarapan di Gedung Perwakilan Blatt, diikuti dengan konferensi pers di Rotunda Gedung Negara Bagian Carolina Selatan pada pukul 10:30. Hari tersebut ditutup dengan penghargaan kepada relawan di ruang dewan dari pukul 11 pagi hingga tengah hari.
ACS mengungkapkan bahwa lebih dari 100 penyintas kanker, pasien, dan pengadvokasi berencana untuk meminta anggota dewan melanjutkan beberapa tujuan kebijakan, seperti:
1. Meningkatkan akses kesehatan dengan memperluas Medicaid.
2. Mengalokasikan $5 juta dari penyelesaian dengan perusahaan e-rokok JUUL untuk program pencegahan tembakau.
3. Menerapkan undang-undang yang mewajibkan asuransi kesehatan untuk menyediakan pemeriksaan payudara tanpa biaya tambahan.
Data baru dari ACS menunjukkan bahwa sekitar 35.000 orang di Carolina Selatan akan didiagnosis kanker pada tahun 2025, dan lebih dari 11.000 orang akan meninggal karena penyakit tersebut. Organisasi ini menyatakan bahwa saran kebijakan relawan dapat membantu menyelamatkan nyawa.
Suits and Sneakers Day di Carolina Selatan menghadirkan kesempatan bagi berbagai pihak untuk bersatu dalam meningkatkan kesadaran tentang kebijakan kanker. Dengan menyoroti kebutuhan akses kesehatan dan dukungan bagi penyintas kanker, acara ini berupaya mempengaruhi perubahan positif dalam kebijakan kesehatan negara bagian.
Sumber Asli: www.wistv.com
