Miriam Merad dari Mount Sinai menerima Penghargaan Sjöberg untuk penemuan terkait sel myeloid dalam pengobatan kanker. Penelitian menunjukkan bahwa makrofag berperan penting dalam mikroenvironment kanker dan dapat dipengaruhi oleh tumor. Penelitiannya berfokus pada meningkatkan respons sel T terhadap tumor dengan mengganggu sinyal makrofag, menawarkan harapan baru dalam perawatan kanker.
Miriam Merad, seorang pelopor dalam imunologi kanker di Mount Sinai, AS, menemukan wawasan penting tentang bagaimana sel-sel dalam sistem imun bawaan dapat mempengaruhi kemampuan tubuh melawan tumor. Penelitian ini menjadikannya penerima Penghargaan Sjöberg, senilai satu juta dolar AS, karena mengungkapkan sel myeloid, termasuk makrofag, yang berperan krusial dalam mikroenvironment kanker.
Selama dua dekade penelitian, Merad menemukan bahwa tidak semua makrofag berasal dari sistem darah; beberapa dikembangkan sejak awal kehidupan embrio. Ia menggali interaksi antara sel myeloid ini dan berbagai jenis kanker, menunjukkan bahwa makrofag bisa direkayasa oleh tumor, yang menghambat aktivitas sel T dan mendorong pertumbuhan tumor.
Dalam penelitian terbaru, terutama terkait kanker paru-paru, ia menemukan bahwa mengganggu sinyal dari makrofag membuat sel T lebih responsif, meningkatkan kemampuannya untuk menyerang tumor. Intervensi ini menunjukkan harapan baru dalam pengobatan kanker dengan mengurangi ukuran tumor atau menghentikan progresinya.
„Saya sangat merasa terhormat menerima penghargaan ini, yang akan sangat membantu dalam mempercepat upaya kami memodulasi sel myeloid dan dampaknya terhadap perkembangan kanker, terutama pada populasi lanjut usia,” kata Merad. Hadiah ini akan memperluas penelitian tentang sel myeloid inflamatori dalam perkembangan kanker.
Komite Penghargaan Sjöberg, bagian dari Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia, menyampaikan antusiasmenya terhadap penelitian Merad. „Miriam Merad adalah pelopor dalam imunoterapi kanker, dan penemuannya tentang sel myeloid adalah terobosan dengan potensi besar untuk membentuk generasi baru pengobatan kanker,” ujar Thomas Perlmann, anggota Akademi dan ketua Komite Hadiah.
Miriam Merad berhasil mengidentifikasi peran penting sel myeloid, khususnya makrofag, dalam mikroenvironment kanker. Temuan ini membuka pintu untuk pendekatan baru dalam pengobatan kanker, terutama bagi populasi lanjut usia. Penghargaan Sjöberg yang diterimanya akan memperluas penelitian di bidang ini, memberikan harapan baru dalam strategi pencegahan dan perawatan kanker.
Sumber Asli: www.labmate-online.com